Dinas Sosial Salurkan BPNT Melalui Program 6 T

Dinas Sosial Salurkan BPNT Melalui Program 6 T

GEDONGTATAAN - Dinas Sosial Kabupaten Pesawaran melakukan rapat koordinasi Bantuan Sosial Pangan Program Sembako Kabupaten Pesawaran Tahun 2020 di Aula Rumah Makan Enam Saudara Kecamatan Gedongtataan, Kamis (13/2).
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pesawaran, Yulizar mengatakan, diadakannya rapat koordinasi (rakor) tersebut untuk melanjutkan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan mengkoordinasikan seluruh persiapan program sembako tahun 2020. Dalam hal proses pelaksanaan program, Dinas Sosial akan bekerja sama dengan Bank Mandiri, Polres Pesawaran selaku pengawas, Bulog selaku penyedia dan penyalur, pengawas TKK dan TKSK dan pendamping PKH serta perwakilan pegangan Orari.
“Rakor ini untuk mengkoordinasikan seluruh program sampai ke proses pelaksanann nanti, sehingga hambatan yang ada di tahun 2019 tidak terulang lagi, baik dari segi kualitas melalui program 6T (Tepat Waktu, Tepat Sasaran, Tepat Jumlah, Tepat Harga, Tepat Administrasi dan Tepat Kualitas),“ ungkap Yulizar.
Dikatakan, adanya penambahan komponen pelengkap seperti sayur mayur, ikan, ayam, kacang-kacangan dilakukan guna meningkatkan gizi masyarakat dan mengatasi stunting di setiap daerah. Dimana sebelumnya program BPNT adalah 110.000 komponen pelengkap bertambah menjadi 150.000, dan saat diadakannya rakor program sembako, maka ada tambahan 40.000 komponen pelengkap yang dimaksudkan untuk penambahan di tiga Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
“Diharapkan program sembako ini bisa berjalan sesuai dengan pedoman umum (Pedum) yang dikelola oleh kementrian, sehingga Pemkab Pesawaran melalui Dinas Sosial dapat mengkoordinasikan program ini dengan Tim Koordinasi (Tikor) selaku pengawas proses pelaksanan seluruh bantuan yang dilakukan kementerian untuk masyarakat miskin di wilayah Kabupaten Pesawaran,” tambahnya.
Yulizar melanjutkan, sasaran program sembako di tahun 2020 meliputi 11 Kecamatan di Kabupaten Pesawaran dengan total 40.577 penerima manfaat. Sejauh ini yang sudah terealisasi sebanyak 76% di tahun 2019 karena adanya saldo yang masih kosong, serta adanya data yang tumpang tidih dengan PKH dan adanya kartu ganda.
“Untuk melengkapi kekurangan yang ada ditahun 2019 lalu, selaku pelaksana perbankan, pihak Bank Mandiri sudah sepakat untuk bisa menyelesaikan permasalahan kartu ganda, kartu yang kosong dan melengkapi mesin EDC yang belum tersebar di wilayah Pesawaran. Kami berharap upaya Program Sembako 2020 ini dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran sesuai dengan apa yang diinginkan pemerintah sesuai dari manfaat program tersebut,\" harap Yulizar.
Yulizar juga menghimbau agar data warga miskin yang ada di masing-masing wilayah dapat diperbaiki melalui basis data terpadu yang ada di kecamatan dan desa agar proses penyaluran dan penyampaian program Sembako di tahun 2020 bisa tersalurkan dengan lebih baik dan tepat sasaran.
“Kami (Dinsos,red) di tahun 2020 ini melakukan perbaikan basis data terpadu. Untuk itu, desa melalui kecamatan bisa segera memperbaiki data miskin didesa masing-masing. Kalau sudah berjalan dengan baik, maka proses penyaluran dan penyampaian bisa jauh lebih baik seiring berjalannya waktu. Karena untuk ketepatan sasaran program ini merupakan tanggung jawab pemerintah,” tandasnya.
Sementara, Kabid Komersil Bulog Wilayah Lampung, Musasdin Sahid mengatakan, bahwa pelaksanaan Program Sembako 2020 akan segera dilakukan pada minggu ini, dengan melakukan koordinasi dengan supplier untuk bekerjasama dalam pendistribusiannya. Selain itu ada juga pergantian komoditi tiap tiga bulan sekali untuk menyesuaikan kebutuhan masyarakat.
“Dikarenakan saldo sudah masuk dua bulan yang lalu, maka program ini akan segera dilaksanakan minggu ini. Untuk proses pendistribusian akan berkoordinasi dengan supplier, dan dalam tiga bulan ini akan ada pergantian komoditi sesuai kebutuhan masyarakat dibawah terutama komoditi beras, telur, kacang-kacangan serta sayur mayur,” tutup Musasdin. (cw2/esn)

Sumber: