Distribusi Pupuk Online Dilaunching

Distribusi Pupuk Online Dilaunching

KALIANDAPilot project (percontohan’red) penyaluran pupuk bersubsidi dengan sistem online untuk wilayah Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan mulai diujicobakan, Rabu (6/4) kemarin. Uji coba dengan program billing system yang bekerjasama dengan PT. Bank Lampung itu secara langsung diresmikan Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri di halaman PT. Bank Lampung Cabang Kalianda, kemarin. Turut hadir Bupati Lampung Selatan Dr. H. Zainudin Hasan, M.Hum, Dirjen Sarana dan Prasarana Kementerian Pertanian RI Muhrizal Sarwani dan Direktur Utama PT. Bank Lampung Mangkoe Sasmito serta Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura (DPTH) Provinsi Lampung Ir. Lana Rekyanti. Dalam sambutannya, Bachtiar Basri mengatakan, kunci keberhasilan uji coba system distribusi pupuk bersubsidi di Provinsi Lampung ini adalah dengan peran aktif dari seluruh stakeholders. Khususnya, dari beberapa dinas atau badan lingkup pertanian. “Aspek-aspek penting itu meliputi perencanaan, pengadaan dan penyaluran. Serta tata cara pengandaan pupuk bersubsidi tersebut bisa sesuai dengan kebutuhan petani,”kata Bachtiar Basri. Untuk pembinaan atau monitoring dan evaluasi pelaksanaan program uji coba system ini, lanjutnya, diperlukan adanya dukungan anggaran operasional melalui APBD-P dari masing-masing SKPD terkait. Baik yang ada di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) maupun kabupaten/kota. “Kedepan kita menginginkan pendistribusian pupuk ini bisa tepat sasaran dan tepat guna. Sehingga, para petani bisa meningkat kesejahterannya dengan stok pupuk yang mencukupi,”imbuhnya. Dirjen Sarana dan Prasarana Kementerian Pertanian RI Muhrizal Sarwani menegaskan, dengan diterapkannya pola billing system dalam penyaluran pupuk bersubsidi ini artinya setiap kelompok tani (poktan) bisa memesan pupuk sesuai dengan RDKK. Sehingga, tidak ada lagi petani yang tidak mendapatkan pupuk apabila telah tergabung dalam poktan tersebut. “Jadi, poktan bisa mengambil jatah pupuk sesuai RDKK yang disetujui pemerintah. Kalau kuota itu habis, mereka juga tidak bisa menambah lagi. Ini untuk meminimalisir adanya kecuranagan dalam pendistribusian pupuk,”terang Mukhrizal. Sementara itu, Bupati Lamsel H. Zainudin Hasan menyambut baik program dari pemerintah pusat tersebut. Terlebih, Lamsel menjadi daerah percontohan dalam penyaluran pupuk bersubsidi secara online. Pihaknya, mengaku siap mengkawal dan mendukung penuh penerapan sistem baru tersebut. Sehingga, petani di Kabupaten Khagom Mufakat ini bisa lebih sejahtera. “Kami akan mengkawal program ini sampai ke pelosok desa. Agar program ini dapat berjalan dengan baik. Tentunya, program ini kami rasa sangat membantu para petani yang setiap tahun mengeluhkan soal pupuk bersubsidi,”kata Zainudin. Diharapkannya, satker lingkup PPK dapan memberikan pemahaman dengan baik kepada para petani tentang program tersebut. Sehingga, dalam pelaksanaan percobaan ini bisa berjalan sesuai harapan. “Kalau menemui kendala dilapangan, saya sendiri siap turun kelapangan untuk mengecek langsung. Maka, harapan saya para penyuluh bisa benar-benar memberikan sosialisasi dengan baik kepada para petani kita,”pungkasnya. (idh)

Sumber: