Tujuan H(ART)BOUR Pikat Wisatawan
BAKAUHENI – Hartbour festival yang digagas PT. ASDP indonesia Ferry memiliki kesan seni yang berbeda. Ada banyak karya seni atau pameran visual yang ditampilkan dalam event ini. Misalnya Olopolo, Lala Bohang, Ruth Marbun, Serrum, Silly in Art, Wild Drawing, Wulang Sunu, Yosia Raduck, serta Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie. Tak hanya itu saja. Harbour festival juga akan memutar film-film pendek vidsee, dan film pendek yang dekat dengan laut. Semua ini dikemas dalam sinema. Selanjutnya adalah festival musik yang menampilkan Oomleo Berkaraoke, dan MRN/MRS. Kemudian event selanjutnya adalah kuliner berbentuk Whaton House. Selain jajaran PT. ASDP, festival yang digelar di terminal eksekutif Anjungan Agung bakauheni, Sabtu (15/2/2020) malam ini juga dihadiri Gubernur Lampung, Ir. Arinal Djunaidi, Plt. Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, Deputi Pemasaran dan Badan Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata RI, Nia Niscaya. Serta pejabat lainnya. Direktur Utama PT. ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspa Dewi, mengatakan ide hartbour festival ini muncul untuk menjadikan Lampung sebagai destinasi pilihan yang memberikan kenangan indah bagi setiap pengunjungnya. Dengan dukungan infrastruktur yang ada, Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Merak telah mengubah wajah penyeberangan menajdi lebih modern. “Kami ingin ada experience baru melalui hartbour yang bisa dinikmati warga Jakarta, Cilegon, dan juga Lampung. Bahkan wisatawan dari berbagai kota lainnya,” katanya. Dengan festival seni ini, lanjut Ira, membuat makna pelabuhan bukan lagi sebagai transit. Tetapi menjadi destinasi pilihan bagi setiap pengunjung terminal, baik yang mau menyeberang atau tidak. Ira mengibaratkan pelabuhan sebagai seni. Titik di mana seseorang melontarkan imajinasi, serta kemungkinan eksplorasi. “Tempat-tempat serta pengalaman baru yang belum pernah dinikmati. Dengan demikian, kita dapat menciptakan kenangan baru bagi masyarakat,” katanya. Ira pun meminta dukungan semua pihak supaya bisa mewujudkan rencana di lahan seluas 200 hektar yang akan menjadi destinasi wisata baru. Targetnya bukan hanya ekonomi masyarakat, tetapi juga mengangkat ekonomi Lampung secara keseluruhan. “Semester pertama 2021, Bakauheni menjadi destinasi wisata yang baru di Sumatera,” katanya. Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, mendukung rencana yang digagas oleh PT. ASDP. Bahkan, Arinal menyebut jika Festival Krakatau bisa juga didesain di Pelabuhan Bakauheni. Orang nomor satu di Bumi Ruwa Jurai ini mengatakan bahwa Lampung harus mempunyai upaya. Supaya di kemudian hari bisa membangun destinasi pariwisata yang bisa memberikan solusi agar masyarakat luar daerah tertarik ke Lampung. “Sebuah kenikmatan yang tidak bisa dicari di provinsi lain. Setelah destinasi (wisata) itu jadi, semua orang bisa menikmati. Seperti Gunung Anak Krakatau (GAK), tidak semuanya punya. Tetapi harus ada penyesuaian,” katanya. Deputi Pemasaran dan Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata, Nia Niscaya, mengakui potensi wisata di Lampung. Tetapi Nia menyebut ada 3 hal yang harus dilakukan agar semuanya berjalan dengan baik. Pertama bahan promosi yang disampaikan ke kementerian. Kemudian menyasar wisatawan domestik dan mancanegara. Kemudian mengajak media dan influencer. “Ibarat kata wanita, Lampung adalah wanita cantik yang belum berdandan. Jadi nanti kami minta bahan promosinya, kalau sudah jadi nanti kita posting. Insyaallah hal ini akan terealisasi. Kita kan menggandeng PT. ASDP juga,” katanya. Di sisi lain, Plt. Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto, memperkenalkan produk yang ada di gerai Kopi Lampung Selatan (Kolase) di Terminal Eksekutif kepada Ira Puspa Dewi, Arinal, dan Nia Niscaya. Nanang menyebut kalau semua produk di Kolase merupakan produk UMKM asli Lampung Selatan. “Ini gerai (Kolase) kita, Bu. Di sini menjual kerajinan, dan produk UMKM asli Lampung Selatan,” ucap Nanang. Ira terlihat menikmati sejumlah makanan yang disajikan. Di meja para pejabat itu ada kerupuk, otak-otak, kue ringan, dan kopi khas Lampung Selatan. Begitu pula dengan Arinal. Politikus Golkar ini juga terlihat menikmati. Pada momen itu, Ira tak gengsi menyebut otak-otak produksi Lamsel sangat enak. “Ini (otak-otak) enak banget loh. Ini (kerupuk) juga enak,” ujar Ira. Di sela-sela perbincangan, Arinal menilai promosi produk UMKM di gerai Kolase yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan sangat bangus. “Promosinya bagus, tempatnya pas,” ucapnya. (rnd)
Sumber: