Agen e-Warong Kekurangan Mesin EDC

Agen e-Warong Kekurangan Mesin EDC

WAYLIMA- Sejumlah warga di Kecamatan Waylima meminta dinas sosial (Dinsos) memberdayakan e-warung desa yang berada di Kecamatan Waylima saat penyaluran Bantuan sosial (Bansos) Program Sembako untuk tahun 2020.
Diketahui, E-Warung merupakan agen bank, pedagang atau pihak lain yang telah bekerja sama dengan Bank Mandiri sebagai penyalur Program Sembako 2020 dan ditentukan sebagai tempat penarikan atau pembelian bantuan sosial oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Kemensos.
“Sebenarnya disetiap desa sudah ada e-warung untuk menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebagai penyalur PKH, jangan sampai terjadi polemik kembali seperti adanya mini ATM dari luar untuk kedepannya,” ujar siti salah satu warga Desa Sidodadi, Kecamatan Waylima, Sabtu (15/2).
Siti yang merupakan agen e-warong tersebut menjual aneka bahan pangan harian terutama kebutuhan pokok bagi warga sekitar. Seperti beras, telur, ikan, sayur mayur, kacang hijau dan lainnya.
“Sebelumnya ada orang dari luar daerah sini yang mempunyai cukup banyak uang dan membawa mini ATM dan e-warung di desa yang sudah mempunyai mesin EDC (Electronik Data Capture,Red) ini tidak diberdayakan,” ujarnya.
Dari pemberdayaan E-warung ini, lanjutnya, juga berdampak pada desa, dan bukan hanya pemilik E-warung itu sendiri, tetapi berdampak juga untuk warga desa setempat agar lebih cepat dalam mendapatkan penyaluran bantuan sosial oleh KPM itu sendiri.
“E-warung ini semua sama punya mandiri, sesuai dengan kesepakatan, jadi kami berharap untuk di dilengkapi mesin EDC nya untuk E-warung yang belum memiliki mesin EDC\",ujarnya.
Dikatakan, kurangnya mesin EDC untuk e-warung ini sendiri berdampak dalam keterlambatan dalam penyaluran BPNT, dikarenakan saling pinjam mesin EDC dari e-warung satu ke e-warung yang lain karena adanya penumpukan antrian Bansos di E-warung yang belum memiliki mesin EDC.
“Yang diperlukan kami adalah mesin EDC untuk e-warung, jadi ada antrian ke warga KPM saat penyaluran Bansos dan akhirnya terjadi keterlambatan penyaluran BPNT,\" tambahnya.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pesawaran Yulizar saat rapat koordinasi Program Sembako pada Jumat (14/2) lalu sudah berkoordinasi dengan pihak bank mandiri selaku pelaksana dari pihak perbankan yang telah sepakat untuk melengkapi mesin EDC untuk agen e-warung yang belum ada Mesin EDC.
“Untuk melengkapi kekurangan yang ada ditahun 2019 lalu, selaku pelaksana perbankan, pihak Bank Mandiri sudah sepakat untuk bisa menyelesaikan permasalahan kartu ganda, kartu yang kosong dan melengkapi mesin EDC yang belum tersebar di wilayah Pesawaran,\" tuturnya. (cw2/esn)

Sumber: