Insentif Tambahan Guru di Kepulauan Cair Per Enam Bulan
KALIANDA - Kabar gembira khususnya untuk para tenaga pendidik (tendik) atau guru yang selama ini mengajar atau mendedikasikan diri di wilayah kepulauan. Sebab, usulan pemberian insentif tambahan dikabulkan dan bakal direalisasikan pada Tahun 2020 ini. Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Lamsel Thomas Amirico, wacana pemberian tambahan insentif guru di wilayah kepulauan terpencil merupakan ide Plt. Bupati Lamsel H. Nanang Ermanto pada tahun 2019 lalu. Pasalnya, selama ini mereka (guru’red) telah berjuang untuk mencerdaskan anak bangsa di daerah kepulauan yang memiliki resiko cukup tingi. \"Pemberian insentif tambahan bagi para guru di wilayah terpencil atau kepulauan memang sangat perlu dan pantas. Karena, susah mau mengajar di wilayah terpencil berjuang dan rela berkorban untuk memajukan sektor pendidikan. Jadi wajar dan harus mendapatkan perhatian khusus,\" ungkap Thomas saat berbincang dikantornya, Jum\'at (28/2) pekan lalu. Dia menjelaskan, setidaknya terdapat 36 guru baik berstatus ASN maupun honorer yang bakal memperoleh tambahan insentif. Dengan nilai tambahan insentif yang berbeda-beda sesuai dengan status mereka masing-masing. \"Untuk guru honorer akan kita berikan insentif sebesar Rp1 juta per bulan. Nah, untuk mereka yang berstatus ASN bakal menerima tambahan insentif sebesar Rp500 ribu per bulan. Hak mereka ini bakal kita bayarkan setiap enam bulan sekali,\" terangnya. Dia berharap, dengan adanya perhatian lebih ini para guru bisa lebih giat dan maksimal dalam melakukan tugasnya. Dengan begitu, mutu pendidikan di wilayah kepulauan terpencil tidak kalah baik dengan yang berada di kawasan perkotaan. \"Di wilayah kita, ada sekitar tiga kepulauan yang terdapat sekolah negeri. Yakni, di Pulau Sebuku, Sebesi dan Rimau. Mudah-mudahan kedepannya bisa terus ditambah sesuai dengan resiko yang setiap hari mereka hadapi,\" pungkasnya. (idh)
Sumber: