BPS Ajak Masyarakat Sukseskan SPO 2020
KALIANDA – Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung Selatan mengajak seluruh masyarakat di kabupaten ini mensukseskan program Sensus Penduduk Online (SPO) Tahun 2020. Pasalnya, pendataan diri secara mandiri ini hanya berlaku hingga 31 Maret mendatang. Kepala BPS Lamsel Tri Kunjoro mengungkapkan, kegiatan SPO 2020 secara mandiri ini telah dibuka sejak 15 Februari 2020, lalu. Masyarakat bisa langsung mengakses melalui gadget pribadi melalui laman sensus.bps.go.id secara nasional. Sejauh ini, jajarannya secara mobile telah melakukan sosialisasi yang menyasar ke 17 kecamatan di Kabupaten berjuluk Khagom Mufakat ini. “Kami mengajak seluruh masyarakat Lamsel khsusunya, memaksimalkan sisa waktu yang ada untuk mencacah atau sensus secara online. Kegiatan secara mandiri ini dilakukan oleh pemerintah pusat guna menyongsong era digitalisasi. Mengingat program yang mandiri ini baru dilakukan tahun ini, maka kita sudah menurunkan empat tim untuk sosialisasi keliling kecamatan setiap hari,” ungkap Tri kepada Radar Lamsel diruang kerjanya, Rabu (4/3) kemarin, Dia menerangkan, sosialisasi yang dilakukan di tingkat kecamatan itu berkoordinasi dengan jajaran unsur pimpinan kecamatan (Uspika). Selain itu, lembaga pendidikan tingkat menengah atas juga tidak luput menjadi sasaran sosialisasi petugas BPS Lamsel. “Selain memberikan pemahaman bagai masyarakat lewat aparatur pemerintah, kami juga mengajak peserta sosialisasi untuk bersama-sama melakukan sensus penduduk online secara mandiri. Supaya, mereka bisa meneruskan informasi kepada keluarga dan orang-orang terdekat,” terangnya. Masih kata Tri, SPO 2020 merujuk pada Peraturan Presiden (Perpres) nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia. Bahkan, dalam kegiatan yang rutin dilakukan dalam setiap 10 tahun sekali ini BPS memanfaatkan basis data Administrasi Kependudukan (Adminduk) milik Ditjend Dukcapil. “Dengan pertimbangan bahwa untuk memperoleh Data yang akurat, mutakhir, interoperable, terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, mudah diakses, dan dibagipakaikan antar pengguna data. Maka, kami memanfaatkan data Adminduk sebagai acuannya,” lanjutnya. Namun begitu, kegiatan Sensus Penduduk (SP) manual bakal tetap dilaksanakan seperti tahun-tahun sebelumnya. Setiap rumah, bakal didatangi petugas SP yang dimulai pada 1 Juli mendatang. “Meskipun telah mengisi data diri secara online, warga akan kembali didatangi petugas sensus untuk validasi data. Misalnya dia saat online ada data yang kurang valid, maka itu kita cek lagi secara manual door to door. Setiap masyarakat yang sudah terdaftar dalam SPO 2020 bisa di print out sebagai buktinya,” pungkasnya. (idh)
Sumber: