Belajar Pakai Smartphone Mulai Diterapkan

Belajar Pakai Smartphone Mulai Diterapkan

JATI AGUNG - Setelah menerapkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berbasis digital, SMP Negeri 3 Jati Agung mulai memberlakukan penggunaan android atau smarthphone sebagai media pembelajaran disekolah. Kepala SMPN 3 Jati Agung Soetopo mengatakan, saat ini seluruh siswa yang memiliki smartphone diperbolehkan membawa androidnya tersebut, namun hanya sebagai media belajar. \"Kami sediakan loker atau kotak di masing-masing kelas untuk menyimpan handphone (HP) mereka, karena penggunannya hanya saat KBM digital tadi,\" tuturnya. Namun, tidak semua siswa menggunakan smartphone dalam KBM sebab sebagian kecil masih belum memiliki HP sehingga pihaknya membuka labpratorium komputer selama KBM berlangsung. \"Jadi lab komputer kami manfaatkan semaksimal mungkin, 75 unit kami siagakan untuk menunjang program digitalisasi ini,\" terangnya. Menurutnya, KBM berbasis Digital itu akan memudahkan para guru mengawasi penggunaan smartphone oleh siswa. \"Program ini juga akan bisa memantau anak dari jauh, bisa belajar online sendiri, komunikatif antara guru dan siswa serta banyak latihan soal,\" tuturnya. Sutopo menambahkan, program yang mencampurkan antara Google Classroom, Quizizz dan Google Drive itu merupakan hasil dari inovasi gurunya untuk mengembangkan tekhnologi sebagai media pembelajaran. \"Semoga kami bisa konsisten mengenalkan dan menerapkan program ini agar siswa mampu memanfaatkan smartphone dengan baik dan benar,\" ucap dia. Selain menggunakan Smartphone, pihak sekolah juga menyediakan 75 unit komputer untuk siswa yang tidak memiliki smartphone untuk ikut belajar menggunakan aplikasi tersebut. \"Program ini hampir sama dengan aplikasi belajar milik Ruang Guru,\" ujarnya. Selain inovasi digital tadi, Sutopo juga tak ingin siswanya hanya larut dengan modernisasi sehingga lupa dengan adab dan akhlak. \"Untuk mengimbanginya kami telah menerapkan syarat pengambilan rapor harus menghafalkan minimal beberapa surat dalam alquran bagi yang muslim, itu kami lakukan agar keluar dari SMPN 3 ini ada bekal agama yang dibawa,\" pungkasnya. (Kms)

Sumber: