BLT Desa ’Gemuk’ Disokong 25 Persen
KALIANDA – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menyiapkan skema bantuan terhadap desa-desa di Lampung Selatan yang tergolong desa dengan jumlah penduduk yang banyak. Sebab desa dengan jumlah penduduk berlebih diyakini tak mampu mengcover BLT DD jika hanya mengandalkan DD semata. Karenanya, Pemkab sedang mensinkronisasikan mekanisme pengcoveran tersebut. Rencananya desa gemuk itu nanti akan dibantu 25 persen terkait BLT DD sehingga semua penerima bantuan tercover seluruhnya. Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi warga terdampak pandemi virus corona (covid-19) tidak hanya bersumber dari Dana Desa (DD). Pemkab Lampung Selatan memastikan telah menyiapkan anggaran dalam membantu warga terdampak di bidang ekonomi dan sosial. Hal ini disampaikan Pj Sekkab Lamsel, Thamrin, S.Sos, MM saat dikonfirmasi Radar Lamsel, Senin (20/4) kemarin. Menurutnya, pihaknya tengah melakukan pendataan untuk menggelontorkan bantuan dibidang UMKM. \"Berbeda, kita sudah siapkan di APBD. Kalau BLT-DD itu memang diberikan kepada warga desanya masing-masing sesuai data yang ada di Dinsos. Kita akan berikan juga untuk masyarakat terdampak dikalangan UMKM,\" tegas Thamrin. Pihaknya menegaskan bakal selektif dalam menyalurkan bantuan sosial. Agar tidak terjadi tumpang tindih sasaran penerima bantuan tersebut. \"Kita masih mencocokan data sasaran. Karena, kalau sudah mendapat PKH, BPNT, Kartu Pra Kerja dan BLT-DD otomatis tidak boleh lagi dapat bantuan sosial yang bersumber dari DD,\" imbuhnya. Meskipun demikian, Pemkab Lamsel bakal memberikan subsidi 25 persen dari DD desa dalam program BLT-DD. Itu untuk mengcover sasaran penerima yang sesuai dengan data warga kurang mampu Kemensos. \"Kita berikan 25 persen jika ada anggaran DD yang tidak cukup alokasinya untuk BLT-DD bagi warganya. Maka saat ini kami masih sinkronisasi data,\" tutupnya. Terpisah, Kepala Bidang Pengelola Keuangan Desa dan Kelurahan DPMD Lamsel, M. Iqbal Fuad menegaskan, turunan regulasi dalam penyaluran BLT-DD masih dalam proses. Namun, pihaknya memastikan bakal rampung dalam waktu dekat. \"Turunannya adalah berupa Perbup. Sedang kita naikan. Mudah-mudahan besok sudah diteken pak Bupati. Setelah itu langsung kita teruskan ke desa agar segera ditindaklanjuti,\" pungkas Iqbal. Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan memiliki alokasi anggaran Rp67 miliar untuk penanganan pandemi covid-19. Alokasi ini hasil dari recofusing anggaran pemerintah daerah pada APBD 2020, sesuai arahan Pemerintah Pusat. Anggaran ini akan digunakan untuk penanganan kesehatan, penanganan dampak ekonomi serta untuk social safety net (jaring pengamanan sosial). (idh)
Sumber: