Antisipasi Lonjakan Pemudik, Tiga Posko Covid-19 Disiagakan
SIDOMULYO - Mengantisipasi pemudik yang pulang dari perantauan ditengah Pandemi covid-19, Pemerintah Desa Sukamarga, Kecamatan Sidomulyo, mendirikan tiga posko satgas penanganan covid-19 yang dilengkapi bilik Disinfektan dan Thermo Gun di tiga titik strategis diwilayah itu. Kepala Desa Sukamarga Siadiantori, A. Md menuturkan, melalui Posko tersebut, Petugas gabungan nantinya akan mendata secara rinci, riwayat perjalanan dari masyarakat yang masuk ke Desa Sukamarga. \" Posko Satgas Covid-19 ini bertujuan untuk mempermudah Tim gugus tugas di desa, dalam melakukan pendataan dan pengontrolan warga yang masuk ke desa Sukamarga, dalam rangka mencegah serta memutus rantai penyebaran Covid-19,\" tuturnya kepada Radar Lamsel ditengah kegiatan, Kamis (23/4) Ia menjelaskan, setidaknya ada tiga posko satgas Covid-19 di desa yang telah dilengkapi bilik Disinfektan dan Thermo Gun akan disiagakan, guna mengantisilasi lonjakan pemudik yang baru pulang dikampung halaman. \" Demi alasan keamanan, kami pun telah menyediakan cairan Disinfektan herbal dari ekstrak daun sirih yang diklime aman bagi kesehatan. Jadi warga tidak perlu khawatir bila memasuki bilik disinfektan, diposko satgas covid-19 ini,\" terangnya. Melalui posko satgas Covid-19 ini, selain guna mengatisipasi warga desa Sukamarga yang baru pulang dari luar daerah/negeri atau bagi warga yang baru datang, peruntukannya pun difungsikan sebagai wadah konseling bagi warga, ikhwal Covid-19 dan cara pencegahannya dengan mengikuti prosedur yang telah di tetapkan oleh pemerintah. “Petugas satgas nanti akan berjaga selama 24 jam secara bergantian, aparatur desa juga telah menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tim satgas COVID-19 Desa Sukamarga,\" jelasnya. Dikatakannya, medio Maret-April tahun ini, setidaknya ada 60 warga yang terdata melalui posko Covid-19 di desa yang masuk kategori Orang Dalam Pantauan (ODP) namun tidak memiliki ganguan kesehatan telah menjalani masa isolasi mandiri selama 14 hari. \" Setidaknya, 60 orang warga yang memiliki riwayat perjalanan dari luar daerah, masuk kategori ODP OTG telah dinyatakan sehat dan aman dari paparan virus berbahaya, itu setelah mereka menjalani cek kesehatan dan isolasi mandiri kediaman masing-masing selama 14 hari, \" kata dia. Sejauh ini sambungnya, warga Desa Sukamarga masih aman dari risiko paparan virus berbahaya tersebut. \" Kami tentunya berharap Pandemi Covid-19 ini segera sirna. Sehingga masyarakat dapat berakrivitas dengan normal kembali. Sejauh ini, alhamdulilah Desa Sukamarga masih aman risiko paparan Covid-19,\" pungkasnya. (CW2)
Sumber: