Sumbersari Siapkan Rumah Isolasi Untuk Pemudik

Sumbersari Siapkan Rumah Isolasi Untuk Pemudik

SRAGI – Pemerintah Desa Sumbersari, Kecamatan Sragi menyiapkan rumah isolasi untuk para pemudik atau warga desa yang nekat pulang kampung menjelang lebaran ditengah pandemi. Berdasarkan informasi, satgas pencegahan Covid-19 Desa Sumbersari telah menyiapkan empat unit kios BUMDes yang dialih fungsikan sebagai rumah isolasi untuk pemudik. Penjabat sementara Kepala Desa Sumber Sari Mastur mengatakan, sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19 pihaknya telah menyediakan rumah isolasi untuk warganya yang datang dari luar daerah atau pulang kampung. “Meski masyarakat dari zona merah sudah dilarang pemerintah untuk mudik. Namun kami tetap menyediakan rumah isolasi jika ada warga yang datang dari daerah lain, atau dari daerah zona merah yang tetap mudik,” kata Mastur memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Mingg (26/7). Mastur menjelaskan, pihaknya telah mendiakan empat kios BUMDes yang dialihfungsikan sebagai rumah isolasi dengan kapasitas 16 orang. Hingga saat ini, sambung Mastur, rumah isolasi tersebut telah dihuni oleh sembilan warga yang datang dari daerah Depok dan  Bekasi, Jawa Barat sejak Jumat (24/4). “Untuk warga yang datang dari Zona merah memang diwajibkan tinggal dirumah isolasi dulu selama 14 hari. Saat ini sudah ada sembilan warga yang diisolasi, mereka datang dari wilayah Bekasi dan Depok Jumat dini hari kemarin,” ungkapnnya. Sementara itu Skretaris Desa Sumber Sari Iwan Kuswara menerangkan, sejak Maret lalu sudah sebanyak 106 warga yang datang dari laur daerah. Dimana yang masih menjalani isolasi tersisa sebanyak 20 orang. “Tingga 20 orang yang masih menjalani isolasi, 11 orang menjalani isolasi mandiri dan sembilan orang isolasi di rumah isolasi yang disiapkan desa,” ucapnya. Selain menyiapkan empat kios, lanjut Iwan, pemerintah desa juga menyiapkan kantor desa yang akan dialihkan sebagai rumah isolasi, jika pemudik dari wilayah zona merah terus berdatangan. Pemerintah Desa Sumbersari telah menyediakan kebutuhan logistik dan vitamin untuk warga yang menjalani isolasi  serta mendapat pemerinksaan kesehatan. “Total rumah isolasi kita bisa menampung 35 orang. Disana mendapat pemerinkasaan kesehatan rutin, warga yang diisolasi juga mendapat bantuan logistik.  Pihak keluarga juga kerap mengantar makanan utuk saudaranya yang tengah diisolasi,” papar Iwan. (vid)

Sumber: