Tumbuhkan Nilai Gotong Royong di Tengah Pandemi

Tumbuhkan Nilai Gotong Royong di Tengah Pandemi

PALAS – Nilai-nilai kegotong-royongan  memang sangat dibutuhkan untuk menghadapi pandemi saat ini. Semua elemen masyarakat harus saling membantu dan bekerjasama untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Seperti yang dilakukan oleh Umat Katolik Santo Petrus Desa Pulau Jaya, Kecamatan Palas.  Para lelaki dari kelompok gereja setingkat desa ini disibukkan dengan kegiatan penyeprotan desinfektan rumah ibadah dan fasilitas umum di Hari Kesiapsiagaan Bencana, Minggu (26/4). Kegiatan itu dilaksanakan di tiga desa yaitu, Desa  Pulau Jaya, Bumi Restu, dan Desa Bumi Asri itu mereka lakukan sebagai bentuk bakti sosial antar sesama umat beragama dalam menghadapi pandemi Covid-19. Ketua Bakti Sosial Umat Katolik Desa Pulau Jaya, Triwidi Wismoko mengatakan, nilai kegotong-royongan memang harus dikedepankan. Menghadapi situasi saat ini, kita sebagai masyarakat harus menghilangkan semua sekat yang menjadi penghalang untuk saling bekerjasama. “Saat ini yang dibutuhkan gotong-royong. Yang Muslim dan yang Nasrani, Jawa dan Lampung, yang kaya dan miskin semu harus bisa bekerjasama, saling membantu. Semua perbedaan ini jangan kita jadikan penghalang,” ujar lelaki yang kerap disapa Moko saat dihubungi Radar Lamsel. Moko mengaku, di hari peringatan Kesiapsiagaan Bencana ini mengawali kegiatan bakti Kelompok Gereja Santo Petrus untuk dengan melaksanakan penyemprotan desinfektan rumah ibadah dan fasilitas umum secara rutin selama pandemi Covid-19. Penyeprotan dilakukan di lingkungan rumah ibadah masjid dan gereja, serta fasilitas umum seperti sekolah dan balai desa itu,  tidak hanya akan dilakuka di Desa Pulau Jaya saja, namun juga di Desa Bumi Restu dan Bumi Asri. “Di hari peringatan Kesiapsiagaan Bencana ini kami awali dengan aksi penyemprotan desinfektan di lingkungan rumah ibadah dan fasilitas umum. Kegiatan ini akan kami lanjutkan secara rutin setiap satu pekan sekali sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19, ” ucapnya. Tak hanya menggelar penyemprotan desinfektan, satu hari sebelumnya kelompok gereja setingkat desa ini juga menggelar kegiatan yang tak kalah penting, yaitu membagikan 30 paket sembako untuk masyarakat tak mampu yang terdampak Covid-19. Walau jumlahnya tak banyak, namun menurut Moko batuan tersebut sangat berfaat bagi warga tak mampu yang sumbu dapur rumahnya terdampak wabah Covid-19 ini. Saat ini, sambung Moko, pihaknya juga terus mengkaji seberapa panjang dampak ekonomi yang akan dirasakan masyrakat tak mampu Desa Pulau Tengah akibat wabah Covid-19. “Terus kita perhatikan dampak ekonomi bagi  warga tak mampu. Jika masih berlajut, kami upayakan berikan batuan lagi. Sebentar lagi Pulau Jaya musim panen padi, harapan kita semua warga dapat saling membantu,” harapnya. (vid)

Sumber: