Desa Pekondoh Segera Salurkan BLT
Reporter:
Redaksi|
Editor:
Redaksi|
Senin 27-04-2020,09:55 WIB
WAY LIMA - Mengingat dampak Covid-19 saat ini mulai dirasakan masyarakat luas, Aparatur Pemerintah Desa Pekondoh mengambil inisiatif kebijakan dalam percepatan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebanyak 30% dari dana desa sebesar Rp.1 milyar untuk desa setempat.
Kepala Desa Pekondoh, Firlizanni mengatakan, percepatan penyaluran BLT akan dilakukan bersama dengan cara, desa akan memproses dan meminta rekomendasi ke Kecamatan untuk pencairan Tahap II Dana Desa, dan selanjutnya pendataan oleh petugas ke setiap dusun untuk mendata warga yang berhak menerima BLT.
\"Sambil berjalan dari desa memproses meminta rekom ke kecamatan untuk pencairan tahap II dana desa, lalu petugas mendata warga mana yang berhak mendapatkan BLT dari dana desa,\" ujar Firlizanni saat ditemui di ruang kerjanya, Jum\'at (24/4).
Firli menambahkan, guna mempercepat penyaluran BLT, Desa Pekondoh telah melakukan inisiatif kebijakan, dengan membuat form pernyataan untuk warga yang terdampak Covid-19 agar BLT dari dana desa bisa cepat tersalurkan, tanpa mengabaikan surat kementerian ataupun permendes dan tetap mengikuti surat himbauan dari Bupati Pesawaran.
\"Kalau kita lihat sulit mencari 14 kriteria seperti itu, tetapi disitu ada dasarnya seperti keluarga penerima PKH atau BPNT tidak berhak mendapatkan BLT, diluar keluarga penerima PKH dan BPNT seperti keluarga miskin yang mata pencahariannya hilang karena pengaruh Covid-19, itu yang bisa kita salurkan BLT dari Dana Desa,\" imbuhnya.
Selain itu, untuk menghindari konflik dan kecemburuan sosial dalam penyerahan BLT, Desa Pekondoh akan melakukan musyawarah desa (Musdes) dengan Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) dan seluruh aparatur desa setelah mendapatkan data final penerima BLT.
\"Kami selalu mengedepankan musyawarah untuk mencari kesepakatan bersama, seperti dari awal pembentukan petugas pendata dan ketika saat final dalam penyaluran BLT, pasti kami akan melakukan musyawarah terlebih dahulu dengan tujuan menghindari konflik dan kecemburuan sosial bagi masyarakat yang tidak mendapatkan BLT,\" tukasnya. (eggy/esn)
Sumber: