Belum Ada Langkah Pengganti OPM

Belum Ada Langkah Pengganti OPM

KALIANDA – Kegiatan operasi pasar murah (OPM) pada saat Bulan Ramadhan menjadi agenda rutin pemerintah daerah untuk membantu masyarakatnya. Namun kegiatan itu terpaksa ditiadakan pada tahun ini mengingat dalam kondisi pandemi virus corona (covid-19).   Sejauh ini, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagprin) Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) belum menyiapkan langkah strategis untuk mengganti program pasar murah tersebut. Pihaknya, baru sebatas melakukan pemantauan stok dan harga guna menghindar kelangkaan komoditi pokok, ditengah kondisi pandemi covid-19.   “Kalau kegaitan pasar murah ini bersifat mengumpulkan massa. Sementara saat ini ada larangan berkumpul ataupun mengumpulkan massa karena kondisi pandemi covid-19. Maka kami saat ini fokus melakukan monitoring supaya tidak ada kelangkaan komoditas pokok,\" kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Lamsel Yusri, Selasa (28/4) kemarin.   Dia menambahkan, pihaknya telah berkordinasi dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) dalam mempersiapkan langkah jika ada kondisi kelangkaan atau kenaikan harga pada beberapa komoditi kebutuhan pokok. \"Kita sudah berkordinasi dengan Bulog. Jika memang perlu ada langkah pengendalian pasar guna mengatasi adanya kelangkaan atau kenaikan, akan kita lakukan,\" imbuhnya.   Sedangkan untuk mekanisme pengendalian pasar itu, imbuhnya, nantinya masih akan disiapkan. Sehingga tidak memunculkan adanya kerumunan massa. \"Ya kita akan rumuskan langkah-langkah kegiatannya supaya tidak ada keramaian. Nanti segera kita buat seperti apa langkah strategis nya,\" lanjutnya.   Dari pantauan Dinas Perdagangan dan Perindustrian, lanjut Yusri, untuk stok dan harga barang kebutuhan pokok pada menjelang dan awal puasa ramadhan ini relatif stabil dan tidak ada kelangkaan. \"Pasar sepi lantaran daya beli masyarakat mengalami penurunan,\" pungkasnya. (idh)

Sumber: