Banjir di Sragi Putus Akses Jalan

Banjir di Sragi Putus Akses Jalan

SRAGI – Banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Sragi tak hanya menyebakan tanaman padi terendam banjir. Namun juga menyebabkan akses jalan menuju Dusun Sukasugih, Desa Margajasa terputus akibat terendam banjir. Hingga Selasa (5/5) sore, badan jalan Dusun Suka Sugih sepanjang 100 meter masih tergenang banjir dengan ketinggian air 80 sentimeter. Akibatnya warga setempat terpaksa memutar arah sejauh empat kilometer. Kepala Desa Marga Jasa Alek Sansu mengatakan, banjir yang merendam jalan lingkungan Dusun Suka Sugih terjadi sejak pagi hari. Banjir terjadi disebabkan air kiriman dari wilayah Ketapang dan lauapan Sungai Way Pisang. “Banjir merendam badan jalan sepanjang 100 meter, dengan ketinggian 1 meter. Akibatnya jalan menuju Dusun Suka Sugih belum bisa dilalui oleh masyarakat, akes terputus,” ujar Alek Sansu memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, saat dihubungi melalui sambungan telepon. Alek menjelaskan, untuk menuju Dusun Suka Sugih warga terpaksa memutar arah sejauh empat kilo meter. Pasal hingga Selasa sore ketinggian air yang merendam badan jalan tersebut masih diatas 50 senti meter. “Hingga sore hari, kendaraan roda dua belum bisa lewat. Air masih tinggi, warga terpaksa memutar arah sejauh empat kilo meter agar bisa menuju Dusun Suka Sugih,” terangnya. Bahru (48) salah satu warga Dusun Suka Sugih mengungkapkan, akibat badan jalan yang masih terendam banjir dirinya terpaksa mencari akses jalan lain yakni, Desa Gandri, Kecamayan Panengahan dengan jarak empat kilo meter. “Muter agak jauh, Mas. Warga yang mau keluar atau mau masuk Dusun Suka Sugih terpaksa putar arah, lewat Desa Gandri sejah empat kilo meter. Karena sampai sore ini jalan masih terndam banjir, selain itu airnya juga masih arus,” ujarnya. Selain memutus akses jalan, banjir yang terjadi di wilayah Kecamatan Sragi juga menyebabkan talut penahan tanah (TPT) jalan penghubung Dusun Sumbersari I – Sumbersari III jebol. Sekretaris Desa Sumbersari Iwan Kuswara mengungkapkan, banjir yang terjadi menyebabkan talud penahan tanah sepanjang 20 meter jebol. “Selain merendam sawah, talut penahan tanah jalan sepanjang 20 meter jebol. Akibatnya jalan penghubung dusun ini terancam ambrol,” pungkasnya. (vid)

Sumber: