Banjir Intai Lamsel
KALIANDA – Masyarakat dituntut untuk terus siap dan siaga terhadap bencana alam khususnya banjir yang tengah mengintai pada pandemi covid-19 saat ini. Sebab, di akhir musim penghujan ini intensitas turunnya hujan cukup tinggi. Kepala Bidang (Kabid) Kesiapsiagaan Bencana BPBD Lamsel, Wahyu Hidayat tidak menampik, jika ancaman bencana alam tengah mengintai dimasa pandemi covid-19 ini. BPBD, imbuhnya, tetap bersiaga dengan tim TRC yang bertugas 24 jam penuh di lapangan. \"Bulan Mei ini adalah musim penghujan dimasa akhir. Himbauan yang bersifat normatif dan preventif terus kami lakukan. TRC juga tetap piket selama 24 jam di Kantor BPBD. Komunikasi juga terus rutin kita jalin dengan petugas untuk mengecek informasi yang ada di lapangan,\" ungkap Wahyu kepada Radar Lamsel, Selasa (5/5) kemarin. Dia menambahkan, musibah banjir memang menjadi ancaman yang terjadi di musim penghujan ini. Bahkan, pihaknya mencatat ada 5 kecamatan yang rawan terhadap musibah tersebut. \"Lima kecamatan yang menjadi zona merah musibah banjir yakni berada di Kecamatan Sragi, Palas, Ketapanh, Katibung dan Natar. Namun demikian, seluruh wilayah berpotensi dilanda musibah tersebut karena membeludaknya pasokan air saat cuaca ekstrem,\" imbuhnya. BPBD sendiri, imbuhnya, mengaku siap dalam mengatasi kemungkinan terburuk yang bisa terjadi pada kondisi saat ini. Sebab, pihaknya telah menyiagakan personel non stop 24 jam. Bahkan, tim dari semua lini dan lintas sektoral otomatis terlibat dalam melakukan penanganan bencana. \"Yang piket ada 10 personil setiap hari. Tetapi, semua petugas yang ada sebanyak 47 orang akan terjun membantu jika terjadi musibah. Jadi, jangan khawatir dengan jumlah 10 personel itu. Apalagi, kami juga memiliki relawan dari setiap desa yang siap siaga membantu jika diperlukan,\" pungkasnya. (idh)
Sumber: