Karyawan Dokter Praktik Jalani Rapid Test Kedua
KALIANDA - Pemantauan terhadap ketiga orang ODP di Desa Tajimalela telah dilakukan oleh UPT Puskesmas Way Urang. Ketiganya sekarang tengah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. Tidak boleh keluar rumah sebelum 14 hari sesuai standar protokol yang sudah ditetapkan. Hasil rapid tes pertama ketiga orang itu dinyatakan negatif. Meski hasilnya negatif, rapid tes bakal dilakukan sekali lagi. Tepatnya di hari ke-10 setelah rapid tes pertama kali. Tes pertama dilakukan pada tanggal 6 Mei lalu. Berarti tes selanjutnya akan dilakukan pada tanggal 15 Mei mendatang. Tes kedua ini untuk memastikan kondisi ketiga warga Desa Tajimalela itu benar-benar negatif Covid-19. Kepala UPT Puskesmas Way Urang, Saiful Anwar, S.Km.,M.Kes. mengatakan jika rapid tes yang kedua ini hasilnya negatif, maka besar kemungkinan kondisi ketiganya memang bebas dari virus asal Kota Wuhan itu. Sebaliknya, andai kata pada tes kedua nanti ketiganya dinyatakan positif, maka mereka harus menjalani perawatan yang lebih intensif. \"Kita jemput mereka ke rumah, kemudian dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,\" katanya kepada Radar Lamsel, Senin (11/5/2020). Lebih lanjut, mantan Kepala UPT PRI Penengahan ini mengatakan ketiganya bisa dijemput petugas kesehatan lebih cepat jika memiliki gejala mirip Covid-19 sebelum waktu rapid tes yang kedua. Misalnya, salah satu dari tiga orang itu memiliki keluhan, maka yang bersangkutan harus melapor kepada petugas kesehatan dalam hal ini Puskesmas Way Urang. \"Kalau hari ini ada gejala, langsung kita jemput. Tidak perlu menunggu tes yang kedua. Beda halnya setelah rapid tes, kemudian yang diperiksa meninggal. Maka kita lakukan tes swab dulu,\" katanya. Kabar positifnya seorang dokter yang terpapar Covid-19 membuat warga Kecamatan Kalianda semakin waspada. Sebab, kemunculan kasus ini bakal membuat petugas kesehatan harus gencar melacak rekam jejak perjalanan sang dokter. Tapi hal pertama yang wajib dilakukan adalah mengecek kondisi keluarga, dan karyawan yang bekerja di lokasi praktik dokter tersebut. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, setidaknya ada tiga warga Desa Tajimalela, Kecamatan Kalianda, yang bekerja di tempat dokter tersebut. Mereka adalah MY, AR, dan NA. Inisial pertama bekerja sebagai apoteker, sedangkan dua inisial terakhir bekerja sebagai karyawan kebersihan. Ketiga orang tersebut sudah mengisolasi diri di rumah masing-masing. Sebelumnya, MY tinggal bersama ayah, abang, dan kakak iparnya. Tapi setelah kabar dokter tersebut terkena Covid-19, abang, dan kakak iparnya meninggalkan rumah tersebut. Mereka sementara ini tinggal di rumah mertuanya. Sedangkan AR, dan NA mengisolasi di rumah. Kebetulan, mereka hanya tinggal berdua di rumahnya. \"Tadi kami terima info kalau mereka sudah mengisolasi diri di rumah masing-masing. Sedangkan anggota keluarga yang lain sudah pindah,\" kata Kaur Pemerintahan Desa Tajimalela, Sahroni, saat dikonfirmasi Radar Lamsel, Selasa (5/4/2030). Sahroni mengatakan aparatur desa sudah memeriksa suhu tubuh ketiga orang itu. Hasilnya cukup mengejutkan. Suhu tubuh mereka normal. Kemudian tidak ada tanda-tanda atau gejala Covid-19. Meski demikian, lanjut Sahroni, pemerintah desa tetap waspada karena pemeriksaan suhu tubuh tidak bisa dijadikan patokan. (rnd)
Sumber: