Tim Gugus Tugas Pesawaran Sosialisasi Penanggulangan Covid-19

Tim Gugus Tugas Pesawaran Sosialisasi Penanggulangan Covid-19

GEDONGTATAAN - Tim Sosialisasi Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pesawaran masih menemukan kurangnya kesadaran masyarakat tentang bahaya penyebaran penyakit Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Tim Sosialisasi Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pesawaran Letkol Kav Robinson Octavianus Bessie yang diwakili oleh Kapten Inf Sugeng Pamudji saat melakukan sosialisasi penanggulangan Covid-19 di Kecamatan Kedondong, Senin (11/5).
\"Faktanya, saat kami bersama tim melakukan sosialisasi di Pasar Kedondong, masih banyak masyarakat yang kurang sadar terhadap bahaya penyebaran Covid-19. Misalnya baik pedagang maupun pembeli yang tidak menggunakan masker, makanya kita tadi juga membagikan masker bagi masyarakat yang tidak menggunakan masker,\" ungkapnya.
Menurutnya, kegiatan tersebut dilakukan sebagai langkah dalam upaya untuk menanggulangi dan mencegah penyebaran Covid-19.
\"Ya, kegiatan ini sudah yang ketiga kalinya, dimana sebelumnya di Kecamatan Gedong Tataan, Negeri Katon dan kali ini di Kecamatan Kedondong. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang protokol kesehatan dalam menghadapi penyebaran Covid-19, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya Penyebaran Covid-19,\" ujarnya.
Dikatakan, kegiatan sosialisasi tersebut nantinya akan diteruskan oleh tim kecamatan untuk memastikan protokol kesehatan dan anjuran pemerintah terus diterapkan ditengah masyarakat. Terlebih lagi saat ini di Pesawaran sudah ada masyarakat yang terpapar virus Covid-19.
\"Saat ini sudah ada masyarakat kita yang terpapar Covid-19, yaitu di Kecamatan Gedongtataan dan Teluk Pandan. Tapi, berdasarkan informasi terakhir satu pasien di Kecamatan Gedongtataan sudah dinyatakan sembuh atau negatif Covid-19 setelah dilakukan perawatan,\" katanya.
Sementara itu, Isroni Mihradi yang juga sebagai anggota Tim Sosialisasi Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pesawaran meminta kepada jajaran pemerintahan desa untuk ikut berpartisipasi aktif dalam penanggulangan Covid-19.
\"Saya disini ingin meminta kepada para kepala desa untuk terus bisa memastikan masyarakat menerapkan protokol kesehatan dan anjuran pemerintah tentang penanggulangan Covid-19,\" pintanya.
Selain itu, dirinya juga menghimbau kepada aparatur desa dalam pendataan untuk pendistribusian bantuan terdampak Covid-19 harus tepat sasaran.
\"Untuk pendataan masyarakat yang akan menerima bantuan terdampak Covid-19, aparatur desa harus objektif dan tepat sasaran jangan sampai pendistribusian bantuan justru menjadi dinamika ditengah masyarakat,\" imbaunya.
Selain itu, Isroni juga menegaskan, bahwa perlu adanya pemahaman dari aparatur desa tentang status pasien Covid-19.
\"Kepala desa juga saya minta untuk berhati-hati dalam menyampaikan data tentang status pasien Covid-19. Misalnya klasifikasi OTG, ODP, dan PDP, sehingga apa yang disampaikan tidak membuat resah masyarakat, makanya jajaran kepala desa perlu paham apa itu OTG, ODP dan PDP, sehingga tidak ada perbedaan data antara pemerintahan desa dengan pemerintah daerah,\" tegasnya.
Lebih jauh Isroni mengatakan, dalam upya penanganan Covid-19, maka diharapkan seluruh elemen masyarakat dapat turut berpartisipasi dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
\"Kita semua tidak bisa berdiam diri, terutama pihak desa, apalagi sebentar lagi musim mudik, aparatur desa harus lebih sensitif baik itu penyampaian terhadap masyarakat tentang bahaya Covid-19. Selain itu masyarakat juga diharapkan pro aktif melaporkan kondisi kesehatannya masing-masing,\" tutupnya. (Adv)

Sumber: