Pencairan BLT Diharap Door to Door
PALAS – Pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kementerian Sosial di wilayah Kecamatan Palas yang mulai berjalan pada Rabu (14/5) kemarin mendapat pengawasan kesehatan secara ketat dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Rawat Jalan Kecamatan Palas. Selain mengenakan masker, setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) juga diwajibkan mencuci tangan dan melakukan pemeriksaan suhu tubuh dari petugas kesehatan, sebelum memasuk halaman Kantor Pos. Meski sudah mendapat pengwasan kesehatan secara ketat, namun pencairan bantuan BLT Kemensos satu pintu di tengah pandemi Covid-19 ini sangat disayangkan oleh Kepala UPT Puskesmas Rawat Jalan Kecamatan Palas, Rosmeli. Sebab, pencairan dengan sistem satu pintu ini tentu saja mengundang keramaian, sehingga beresiko terjadi penularan Covid-19. “Meski sudah ada pengawasan ketat, baik dari bidan desa dan petugas medis puskesmas sudah kami turunkan untuk memeriksa suhu tubuh. Namun resiko penularan Covid-19 tidak bisa kita hilangkan, apalagi kita lihat KPM yang datang jumlahnya banyak dan kebanyakan lansia,” ujar Rosmeli memberikan keterangan saat dihubungi Radar Lamsel melalui sambungan telepon. Menurutnya, ditengan pandemi Covid-19 ini pencairan bisa dilakukan oleh pihak Kantor Pos dengan sistem door to door. Atau dicover oleh aparatur desa. Sehingga, sambung Rosmeli, tingkat kerumunan masyarakat menjadi rendah, dan resiko penularan virus Covid-19 juga bisa ditekan. “Harapan kita pencairan BLT ini dilakukan dengan door to door, diantar ke rumah KPM. Atau pencairannya diserahkan ke pemerintah desa, disana juga ada bidan desa yang bisa melakukan pengawasan kesehatan. Dengan begitu tinggak kerumunan akan lebih rendah, resiko penularannya juga bisa ditekan,” paparnya. Sementara itu Kepala Kantor Pos Kecamatan Palas, Indah Harfiana mengaku, pihaknya juga telah menerapkan pencairan bantuan BLT secara door to door. Namun hanya untuk lansia yang sakit atau sudah sulit beraktifitas. Dalam pencairan BLT satu pintu tersebut, terang Indah, pihaknya juga mengimbau KPM unguk menjaga jarak di halaman Kantor Pos. Serta mengimbau pemerintah desa mengutus bidan desa untuk melakukan pemeriksaan suhu tubuh KMP. “Sebelum masuk Kantor Pos semua protokol kesehatan sudah kita lakukan semau. Tapi tidak bisa dipungkiri ketika menunggu diluar Kantor Pos masih ada saja KPM yang berkerumun. Kami juga memiliki sistem door to door, tapi hanya untuk lansia yang sakit,” tuturnya. (vid)
Sumber: