Puasa dan Pandemi, Disdukcapil Tetap Prima
KALIANDA – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Lampung Selatan tetap prima di tengah wabah covid-19 serta puasa ramadhan, belasan petugas pelayanan online tetap disiagakan guna menjaga kelancaran pelayanan. Kepala Dinas Dukcapil Lamsel Edy Firnandi mengatakan pandemi menuntut jajarannya untuk tetap melayani masyarakat dengan cara sistem pelayanan online. Bedanya kata dia pelayanan online si pemohon tidak perlu mendatangi Disdukcapil. “ Sejak pandemi melanda kami langsung terapkan sistem pelayana online via whatsapp. Jadi pemohon cuku menghubungi nomor yang sudah disediakan. Berbeda nomor berbeda pula bagiannya, dengan kata lain kalau mengurus KK nomornya berbeda dengan mengurus KTP, begitu,” kata Edy kepada Radar Lamsel, Rabu (14/5). Disdukcapil sejatinya sudah mengakali efisiensi masuk kerja para petugasnya. Akan tetapi memang, pelayanan super sibuk Disdukcapil tak banyak mengurangi petugas. Karenanya punggawa Disdukcapil yang berdomisili di Kalianda dan sekitarnya tetap ngantor. “ Hanya yang dari Bandarlampung saja yang dikurangi jam kerjanya karena disana masih zona merah. Untuk membackupnya maka yang di Kalianda dan sekitarnya tetap masuk demi menjaga pelayanan tetap prima,” terangnya. Apakah pelayanan saat pandemi tetap ramai? Edi mengiyakan. Utamanya permohonan via online. Sejak baru dibuka mengurus kependudukan via onlien rata-rata 50 orang per harinya untuk satu bidang urusan semisal mengurus Kartu Keluarga. “ Tiap hari paling tidak 50 orang yang kami layani via operator online. Teknisnya operator online melapor dengan petugas yang standby di kantor, jika sudah jadi maka si pemohon akan segera mendapat pemberitahuan baik itu menyangkut persoalan KK, KTP ataupun pindah domisili,” jelasnya. Pihaknya memastikan telah menyampaikan informasi call center Disdukcapil ke seluruh Pemerintah Kecamatan. Bahkan, layanan ini bakal terus diterapkan meskipun sudah bebas pandemi corona. \"Pelayanan online akan terus kita aktifkan kalaupun wabah copid 19 sudah tidak ada. Ini akan menjadi alternatif pelayanan agar tidak terjadi kepadatan dan antrean. Kepada para camat kami harap bisa diteruskan ke masyarakat,\" pungkasnya. Masyarakat Lampung Selatan menyambut baik inisiatif call center yang diadakan oleh Disdukcapil Lamsel. Langkah ini dimata publik dinilai tepat, karena birokrasi dan adminstrasi yang selama ini dimata mereka berbelit, perlahan mulai semakin efektif. “ Kepala Dinasnya bagus, cepat tanggap. Maunya dari dulu diadakan yang seperti ini, jadi nggak perlu lagi antrean panjang. Kalau ada call center dan bisa, Kenapa harus manual? yang kadang memakan waktu lama, sementara kita juga punya kesibukan. Langkah ini kami apresiasi tetapi harus juga cepat direspon call center agar warga nggak kecele,” ujar Arya (29) warga Kelurahan Way Urang yang hendak mengurus surat pindah/datang. (idh)
Sumber: