Satu Lagi Positif, Empat Lainnya Sembuh
KALIANDA - Perkembangan kasus Covid-19 di wilayah Lampung Selatan menunjukan arah positif. Dalam sepekan terakhir, meski terdapat penambahan pasien positif terkonfirmasi virus corona namun empat orang pasien telah dinyatakan sembuh. Dari data yang dihimpun Radar Lamsel, hingga periode 31 Mei 2020 telah ditemukan sebanyak 16 kasus positif covid-19. Dengan rincian 10 pasien dinyatakan sembuh, satu pasien baru, empat pasien masih dalam perawatan dan satu pasien meninggal dunia. Dari jumlah total 10 pasien sembuh, empat orang diantaranya merupakan pasien sembuh per tanggal 30 Mei 2020. Yang salah satunya adalah seorang dokter asal Kalianda dr. As\'ad Toha. Pasien sembuh selanjutnya adalah A. Lutfi, Zakariah dan Listiani. Untuk penambahan kasus positif di Lamsel hanya terdapat 1 orang pasien. Dia adalah warga Kecamatan Palas yang berprofesi sebagai sopir barang. \"Yang bersangkutan adalah laki-laki berinisial N warga Palas. Dia berprofesi sebagai sopir pengangkut hasil bumi dari Lampung Selatan menuju Tanggerang,\" ungkap Kepala Dinkes Lamsel dr. Jimmy B. Hutapea melalui rilis yang disampaikan Minggu (31/6) lalu. Dengan adanya penambahan satu orang positif covid-19, pihaknya terus menghimbau masyarakat untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan dalam beraktivitas. Agar, mengurangi resiko penularan virus corona diwilayah Lamsel. \"Warga kami harap tidak menunjukan stigma negatif kepada keluarga pasien positif. Karena, kita harus saling gotong royong membantu sesama. Yang perlu dijauhi bukan orang nya, tetapi penyakitnya. Kita harus memberikan suport dan semangat. Karena virus ini bisa disembuhkan seperti pasien sebelumnya,\" pungkasnya. Ihwal adanya warga terpapar asal Desa Sukaraja, penduduk di Kecamatan Palas diimbau tetap tenang menyikapi adanya warga yang mengalami gejala positif Covid-19. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Desa Sukaraja, Sinarti. Meski Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 telah menyatakan N (32) telah positif Corona. Namun Sinarti mengaku Pemerintah Desa Sukaraja belum menerima surat pernyataan warganya itu telah terpapar Covid-19. “Memang banyak media yang memberitakan N positif Covid-19. Tapi hingga kini pemerintah desa hingga kini belum menerima surat peryataan baik dari Tim Gugus atau pun Dinas Kesehatan. Artinya masih diguaan, sebab N masih dalam keadaan sehat tidak menunjukan gejala sakit,” ujar Sinarti saat dihubungi Radar Lamsel, Senin (1/6). Sinarti menerangkan, N bekerja sebagai sopir truk antar pulau dan pulang ke Desa Sukaraja pada 22 Mei lalu, dari daerah Serang, Banten. Pada 23 Mei N mengalami gejala sakit demam dan radang tenggorokan. Berdasarkan keterangan N, sambung Sinarti, awal mula gejala deman dan radang tenggorokan berasal dari telinga N yang tersabet tali seling besi. “Awalnya dari telinga yang sakit, kemudian demam dan sempat radang. Pada 23 Mei N di rawat di Rumah Sakit Bob Bazar hingga 30 Mei,” terangnya. Saat ini, ucap Sinarti, N tengah menjalani isolasi mandiri yang ditempatkan di sebuah rumah khusus oleh Pemerintah Desa Sukaraja. Pihaknya juga menyediakan kebutuhan logistik untuk N selama menjalani isolasi mandiri. “N menjalani isolasi di rumah kosong yang masih milik keluarganya. Hanya dia sendiri tinggal disana selama isolasi. Pemerintah desa juga sudah melakukan penyemprotan desinfektan serta menyediakan kebutuhan logistik sembako untuk N,” ucapnya. Sinarti berharap, masyarakat Desa Sukaraja tetap tenang menyikapi adanya dugaan positif Covid-19 yang dialami oleh N. “Kalau N memang positif ia di rumah sakit, bukan diisolasi Harapan saya masyarakat tetap tenang, jangan ada yang mengucilkan. Disaat seperti ini gotong-royong dan saling membantu harus kita tingkatkan.,” harapnya. Ranusi (50) salah satu tetangga N meragukan bahwa N telah positif Covid-19. Sebab, saat ini tidak ada gejala sakit yang dialami N yang menandakan terpapar Covid-19. “Masyarakat masih tenang kok, rumah saya sampingan dengan N yang diisolasi. Sebab N tidak menujukan gejala sakit. Dan kami juga enggak tahu N sudah menjalani tes apa saja, hingga dinyatakan positif. Mungkin saat ini baru dugaan saja,” pungkas salah satu tokoh masyarakat itu. (idh/vid)
Sumber: