Sebab Banjir, Timbunan Tanggul Jadi Jalan Alternatif

Sebab Banjir, Timbunan Tanggul Jadi Jalan Alternatif

SRAGI – Puluhan petani tambak Dusun Kualajaya dan Sumberjaya, Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi bergotong royong menimbun tanggul sebagai jalan alternatif menuju Dusun Kaualajaya, Senin (1/6). Penimbunan tanggul tambak ini dilakukan lantaran jalan anlternatif tersebut  mulai ramai dilintasi kendaraan, akibat jalan utama yang terndam banjir rob selama dua pekan belakangan. Hambari (40) Salah satu warga setempat mengatakan, petani mengambil inisiatif melakukan gotong royong menimbun jalan tanggul ini lantaran kondisi jalan sudah mulai amblas akibat lalu lalang kendaraan masyarakat. “Sudah dua pekan ini jalan tanggul ini digunakan masyarakat sebagai jalan alternatif keluar masuk Dusun Kualajaya. Karena jalan utam tergenang banjir sehingga tidak bisa dilintasi kendaraan roda dua,” ujar Hambri memberikan keterangan kepada Radar Lamsel. Hambari menuturkan, gotong royong tersebut dilakukan oleh sekitar 30 petani tambak Dusun Kualajaya dan Sumberjaya. Warga menimbun jalan tangul sepanjang 600 meter yang telah amblas menggunakan tanah. “Kalau tidak ditimbun jalan enggak bisa digunakan. Jalan tanggul ini merupakan jalan tanah, mudah ablas. Dibeberapa titik sudah jadi genangan lumpur dan sulit dilintasi kendaraan roda dua,”terangnya. Sudarto (40) salah satu petani tambak Dusun Sumberjaya mengaku, jalan tanggul tersebut memiliki memiliki fungsi penting ketika jalan utama menuju Dusun Kualajaya tergenang banjir rob. “Sebenarnya jalan ini sebagai mobilisasi tambak masyarakat, tapi ketika banjir digunakan sebagai jalan alternatif oleh masyarakat. Maka dari kami berinisiatif memperbaiki jalan agar bisa terus digunakan selama banjir,” terangnya. Anggota Kampung Siaga Bencana (KSB) Desa Bandar Agung ini juga menerangakan, selama dua pekan terakhir banjir rob selain merendam pemukiman warga juga merendam jalan utam sepanjang 300 meter dengan ketinggian 40 senti meter. Sehingga tidak bisa dilintasi kendaraan roda dua. Hingga saat ini, sambung Sudarto, banjir rob masih melanda Dusun Kualajaya, namun ketinggian air sudah menuru. “Saat ini banjir masih terjadi, jalan juga masih terendam banjir. Tapi ketinggian air sudah menurun, hanya 20 sentimeter, dari sebelumnya 40 sentimeter,” pungkasnya. (vid)

Sumber: