Harga Jagung Terus Anjlok
JATI AGUNG - Memasuki musim panen jagung mulai dirasakan petani di Kecamatan Jati Agung, namun harga jagung malah anjlok dan tidak stabil. Kepala UPT Penyuluh Pertanian Kecamatan Jati Agung Robinsis membenarkan anjloknya harga jagung saat musim panen berlangsung. \"Saat ini harganya hanya Rp 2.500 per kilogram, padahal biasanya bisa mencapai Rp 4.000,\" katanya kepada Radar Lamsel, Senin (1/6). Menurutnya hal tersebut biasa terjadi saat musim panen karena jumlah yang melimpah sementara permintaan tidak bertambah. \"Tetapi sekarang ini harganya tidak biasa, harusnya kak turun jadi Rp 3.500 masih normal. Kalau sekarang jatuhnya sudah anjlok,\" ucap dia. Selain itu, Pria kelahiran Baturaja ini menyampaikan saat ini Kecamatan Jati Agung memiliki 3.000 hektar tanaman jagung dengan rerata panen Enam ton per hektarnya. \"Artinya ada 18.000 ton jagung setiap panennya atau setiap tiga bulan sekali,\" kata dia. Ia menjelaskan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak untuk meningkatkan harga jagung saat panen. \"Ya tidak bisa kami mengatur harganya, tugas kami hanya meningkatkan hasil panen dan penyuluhan,\" tuturnya. Sementara itu, salah seorang petani jagung di Desa Margo Agung, Shidiq (39) mengatakan harga jagung bahkan bisa mencapai Rp 2.000 perkilogramnya. \"Ya kami cuma bisa pasrah saja, yang penting tidak rugi mas,\" pungkasnya. (Kms)
Sumber: