Penyaluran BLT di Desa Padan Dikebut

Penyaluran BLT di Desa Padan Dikebut

PENENGAHAN – Sejumlah desa di Kecamatan Penengahan terus mengebut penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari anggaran dana desa (DD). Setelah Desa Pisang, dan Desa Kampung Baru, Kamis (4/6/2020) kemarin giliran Desa Padan yang menyalurkannya. BLT yang diserahkan di kantor desa itu menyentuh 80 keluarga penerima manfaat (KPM). Sebetulnya, warga Desa Padan yang menerima BLT DD berjumlah 87 orang. Tetapi sementara ini baru bisa dicairkan untuk 80 saja. Sisanya akan akan menerima bantuan di tahap selanjutnya. Sebab, Desa Padan memberlakukan tiga kali tahap pembagian. “Semuanya ada 87 KPM. Sedangkan 7 penerima akan menyusul nanti,” kata Kepala Desa Padan, Andriyansyah, kepada Radar Lamsel. Untuk tahap selanjutnya, Andriyansyah mengatakan pihaknya masih menunggu instruksi dari Pemerintah Kecamatan Penengahan, dan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Sebagai penegasan, pria yang akrab disapa Andri ini mengatakan bahwa aparatur desa membagikan BLT kepada warga telah sesuai aturan. Tidak ada potongan apapun. “Mutlak milik masyarakat yang menerima. Semoga bisa bermanfaat bagi bapak, dan ibu sekalian untuk menunjang ekonomi sehari-hari,” katanya. Orang nomor satu di Desa Padan ini meminta masyarakatnya ikut berperang melawan covid-19. Sebab, perlawanan terhadap virus mematikan itu bukan hanya tugas tim kesehatan saja. Tetapi juga tugas semuanya. Di waktu yang sama, pihak bank BRI yang turut menyaksikan pembagian BLT itu menyatakan bahwa masyarakat akan menerima uang dengan utuh. “Biasanya kalau di ATM itu harus sisa minimal Rp50 ribu, tapi kalau ini tidak. Semuanya bisa diambil, tidak ada potongan ini itu,” kata salah satu karyawan BRI. Sebelumnya, Kepala Dinas PMD Kabupaten Lampung Selatan, Rohadian, mengatakan bahwa BLT yang diterima masyarakat kali ini merupakan penyaluran bulan April. Sedangkan bantuan bulan Mei, dan Juni akan diberikan di tahap selanjutnya. \"Yang dari Kemensos sudah selesai kemarin. Nanti Pak Kades buat saja nama-namanya. Supaya masyarakat tahu siapa saja yang menerima BLT,\" katanya. Jika covid-19 tidak mewabah lagi, otomatis bantuan BLT juga tidak ada. Berbeda dengan bantuan PKH, dan BPNT yang selalu ada setiap bulan. Tapi pada intinya, Rohadian menegaskan tidak ada potongan apapun dalam bantuan BLT ini. Tidak ada uang bensin, uang rokok, atau uang apapun. \"Tidak ada potong-potongan. Uangnya diterima utuh. Ini pesan Bapak Bupati. Beliau juga mendoakan supaya kita semua diberi kekuatan dalam menghadapi wabah ini,\" katanya. (rnd)

Sumber: