Gencar Sosialisasi New Normal

Gencar Sosialisasi New Normal

  SIDOMULYO - Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Tim gugus tugas pembina III, mensosialisasikan persiapan tatanan baru (New Normal) kepada masyarakat, di ruang-ruang publik seperti Puskesmas, Perkantoran dan pertokoan dan pasar tradisional di beberapa wilayah termasuk Kecamatan Sidomulyo, Jumat (5/6). Ketua Koordinator Tim gugus tugas pembina III Sosialisasi  persiapan tatanan hidup baru (New Normal\'red) Pemkab Lamsel, Burhanudin mengatakan, agenda pada hari itu, di wilayah Sidomulyo dalam rangka mensosialisasikan persiapan menghadapi tatanan hidup baru atau disebut “New Normal”. “ Dampak Covid-19 ini telah mempengaruhi berbagai aspek, diantaranya kehidupan sosial masyarakat, ekonomi dan kesehatan,” ungkap Burhanudin, saat diwawancarai beberapa awak media usai kegiatan, sosialisasi persiapan New Normal di Puskesamas Rawat Inap (PRI) Kecamatan Sidomulyo, Jumat (5/6). Berkaca dari hal tersebut, kata dia, pemerintah mencoba berusaha mempersiapkan pelbagai skenario, untuk menanggulangi pandemi gelobal Covid-19 itu, yang saat ini mulai berimbas terhadap aktivitas sosial, ekonomi dan kesehatan masyarakat tersebut. “ Apa itu New Normal ?, New Normal adalah sebuah kebijakan pemerintah. Dimana, masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa, tetapi masyarakat dituntut harus mengindahkan pola aktivitas baru, sesuai protokol kesehatan ditengah masa pandemi gelobal Covid-19, saat ini,” terang Burhanudin. Untuk Lampung Selatan sendiri ujarnya, Pemerintah Pusat belum menerapkan New Normal. Sebab, otoritas penetapan suatu daerah dikatakan zona hijau dan patut untuk menerapakan New Normal adalah kewenagan pemerintah pusat. Namun demikian, untuk menghadapi semua kemungkinan tersebut, Pemkab Lamsel mempersiapakan berbagai langkah persiapan, guna menyongsong penerapan tatanan hidup baru atau New Normal ditengah masyarakat. “ Melalui sosialisasi tatanan hidup baru ini, ketika telah sampai ketahap New Normal, masyarakat diharapkan sudah siap menerapakan tatanan atau pola hidup baru diberbagai kesempatan, baik di ruang publik dan lingkungan sekitar, dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), terbiasa memakai masker dan cuci tangan menggunakan air mengalir setelah beraktivitas,” ujar Burhanudin. Selainya, sambung Staff Ahli Ekonomi Pembangunan dan Kemasyarakatan (Ekobang) Pemkab Lamsel itu mengatakan, masyarakat juga harus sudah terbiasa selalu menerapkan sosial dan fhisical distancing diberbagai aktivitas baik diluar rumah atau pun sebaliknya. Kedepan, lanjutnya lagi, ketika Bumi Khagom mufakat ini, telah ditetapkan sebagai zona hijau oleh Pemerintah Pusat, penerapan New Normal akan diatur melalui sebuah Peraturan Daerah (Perda). “ Ketika Kabupaten Lampung Selatan sudah dinytakan zona hijau oleh pemerintah maka New Normal dapat diterapkan. Artinya, penerapan tatanan hidup baru masyarakat nanti akan diikuti oleh sebuah peraturan daerah dan sudah barang tentu akan ada konsekuensinya,” jelasnya. Ia mencontohkan, setelah berlakunya masa penerapan New Normal kepada masyarakat, baik fasilitas pelayanan publik dan fasilitas umum secara masiv dimonitoring, dalam rangka penegakan disiplin. “ Contoh, Toko Wara Laba dan pelayananan publik seperti Bank, nanti secara intens akan di monitoring sarana dan prasrananya apakah sudah sesuai peraturan. Kemudian, baik pengunjung dan petugas dalam beraktivitas transaksi jual beli dan sebagainya pun akan dipantau apakah telah sesuai protokol kesehatan,” ucapnya. Ia berharap, melalui sosialisasi persiapan New Normal kepada masyarakat itu, baik masyarakat, pelaku usaha dan tempat-tempat pelayanan dan ruang publik sudah dapat menerapkan protokol kesehatan. “ Dengan demikian, laju perekomomian masyarakat berangsur pulih, karena didukung dengan aktivitas masyarakat yang kembali normal, dengan masyarakat menerapkan protokol kesehatan dalam berbagai kesempatan beraktivitas baik diluar rumah atau seballiknya,” harap Burhanudin. Langkah Pemkab Lamsel tersebut mendapat tanggapan positiv dari Wakil Ketua I DPRD Lampung Selatan, Agus Sartono. Legislator PAN tersebut menilai, dengan adanya penerapan tatanan hidup baru ditengah masyarakat itu, ia meyakini dapat merangsang perbaikan perekonomian masyarakat yang saat ini sedang lesu, akibat dampak pandemi gelobal Covid-19. “ Ya, secara peribadi saya mendukung langkah Pemkab Lamsel ini. Sebab, melalui penerapan New Normal nanti, aktivitas masyarakat akan kembali normal. Namun, masyarakat di tekankan untuk mengindahkan protokol kesehatan dan menerapkan PHBS baik saat beraktivitas diluar rumah dan dilingkungan sekitar,” kata Agus Sartono. Meski demikian tambahnya, selama masa sosialisasi New Normal ditengah masyarakat itu, ia berharap, Pemkab Lamsel harus benar-benar dapat mengkaji secara menyeluruh, hasil Monev selama sosialisasi berjalan ditengah masyarakat. “ Dengan begitu, ketika sekenario ini dimungkinkan diterapkan ditengah masyarakat, maka dapat dipastilan hasilnya berjalan sesuai harapan,” harap Agus Sartono. Kegiatan Sosialisasi persiapan New Normal dihadiri oleh Ketua Koordinator Tim gugus tugas pembina III Pemkab Lamsel Burhanudin dan rombongan, Wakil Ketus I DPRD Lamsel, Agus Sartono, anggota DPRD Lamsel dari Fraksi PKB, Sutaji Abdulah dan Uspika di Kecamatan Sidomulyo. Sosialisasi menyasar, Pasar tradisional, pertokoan dan perkantoran serta ruang-ruang pelayanan publik lainya diwilayah tersebut. Sebagai bentuk sosialisasi, Tim gugus tugas sosialisasi persiapan penerapan New Normal Pemkab Lamsel, membagikan ratusan masker gratis bagi masyarakat sekitar dan pengunjung dipasar Sidomulyo.(CW2)

Sumber: