PLN: Kebijakan Listrik Gratis Berakhir Bulan Ini

PLN: Kebijakan Listrik Gratis Berakhir Bulan Ini

KALIANDA - Kebijakan listrik gratis yang diberikan pemerintah pusat selama 3 bulan resmi berakhir di bulan ini. Keputusan ini sesuai dengan janji pemerintah yang hanya memberikan jangka waktu selama periode April, Mei, dan Juni. Artinya, bulan ini adalah masa terakhir pemberian tarif listrik gratis kepada pelanggan 450 VA. \"Ya, sudah berakhir sesuai kebijakan pemerintah. Bulan (Juli) depan sudah mulai bayar,\" kata Humas PT. PLN Lampung, Junarwin, saat dikonfirmasi Radar Lamsel, Minggu (7/6/2020). Junarwin melanjutkan, meski kebijakan telah berhenti, pemerintah tetap memberlakukan tarif seperti biasanya lagi. Tidak kenaikan tarif listrik yang diberikan kepada pelanggan. \"Untuk TDL (tarif dasar listrik) tidak ada kenaikan,\" katanya. Diberitakan sebelumnya, kabar tarif listrik ini menjadi pembahasan hangat di tengah masyarakat. Salah satu warga Kalianda, Erma (33), mempertanyakan kelanjutan soal pemberian tarif listrik dari pemerintah pusat. Sebab, wanita berambut sebahu ini mengaku sudah mendapat informasi mengenai kelanjutan tarif listrik yang akan diberikan sampai September mendatang. \"Saya baca berita infonya begitu. Kalau benar, jelas saya senang, dong. Artinya pemerintah memperhatikan kami,\" katanya. Tepatnya pada Maret lalu, Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa pemerintah bakal memberikan bantuan kepada rakyat. Salah satunya mengenai tarif listrik gratis yang diberikan kepada 24 juta pelanggan 450 VA. Kebijakan ini berlaku selama 3 bulan, yaitu pada April, Mei, dan Juni 2020. Awalnya, layanan untuk mendapatkan kode gratis di aplikasi WhatsApp PLN 123 sempat mengalami kendala. Saat itu, Agusta Yusuf enggan membahas layanan PLN 123 di aplikasi WhatsApp. Agusta menyarankan pelanggan bisa saja menunggu konfirmasi balik. Tetapi, kata dia, PLN tetap memberi pelunasan alias listrik gratis bagi pelanggan sesuai pengumuman dari pemerintah pusat. Walaupun tidak ada pemberitahuan, kata Agusta, tapi rekening otomatis lunas. \"Kalau token itu yang harus diminta nomor tokennya untuk dimasukkan ke kwh meternya,” katanya. (rnd)

Sumber: