Kades ’Pening’ BLT APBD Tak Kunjung Cair
BST Kemensos dan BLT DD Sudah Cair Dua Kali
KALIANDA – Kepala Desa se-Lampung Selatan sedang pusing-pusingnya. Musababnya Bantuan Langsung Tunai dari APBD untuk 10 Kepala Keluarga per desa, tak kunjung cair. Kepusingan para Kades kian menjadi tatkala BST Kemensos dan BLT DD sudah dua kali pencairan, sementara nama-nama penerima bantuan termasuk 10 KK penerima BLT APBD terlanjur terpampang di desa-desa. Belum cairnya BLT APBD tersebut menjadi beban tersendiri bagi 256 Kades di kabupaten ini. Sebab nama-nama dari 10 KK yang terpampang terus melancarkan tanya, mengapa BLT APBD tak juga cair? Sementara BST Kemensos dan BLT DD sudah memasuki pencairan tahap kedua. “ Belum cair. Kami pusing kenapa belum juga cair. Masyarakat kan kadang nggak mau tahu yang penting bantuan cair, nah kami para kades yang kena cecar pertanyaan. Sementara di tanya ke Pemkab juga jawabannya tersendat di masalah perbup,” kata Kades Margasaja Kecamatan Sragi, Alek Sansu ketika ditanya Radar soal BLT APBD, Senin (8/6). Alek menjelaskan mayoritas Kades diyakini punya kepusingan yang sama dengannya. Belum cairnya BLT APBD menjadi beban kerja mereka, sementara keputusan bukan berada ditangan Kades melainkan Pemerintah Daerah. “ Kami tanyakan terus kok kapan cair, karena nama-nama penerima dari BST Kemensos, BLT DD dan BLT APBD pun sudah di SK kan dan terpajang di desa-desa,” ungkapnya. Beban moral juga dirasakan Kades Bumiasih Kecamatan Palas, Poniran. Ia pun merasakan apa yang dirasa mayoritas Kades juga perasaan masyarakat yang seharusnya sudah menikmati bantuan namun belum bisa menikmatinya hingga saat ini. “ Kasian masyarakatnya. Apalagi mendengar warga lain yang sudah mencairkan bantuan baik BST Kemensos ataupun BLT DD. Sedangkan yang BLT APBD belum jelas nasibnya,” tutur Poniran. Mewakili masyarakatnya para Kades itu berharap BLT APBD segera dicairkan. Mengingat 10 KK penerima BLT APBD tersebut sudah ditetapkan dan diumumkan ke publik, apalagi kata dia tujuan utama BLT APBD itu untuk meringankan benan terdampak covid-19. “ Sudah mau new normal tapi belum juga cair, kasian masyarakat. Kades juga pusing ditanya terus, begitu kami tanyakan ke Pemkab jawabannya belum jelas kapan bisa cair,” imbuhnya. Terpisah, Sekda Lamsel Thamrin mengaku bakal mengupayakan pencairan BLT APBD secepatnya. Namun ia pun belum dapat memastikan kapan waktu pencairan itu akan tiba. “ BLT APBD jadi kok, tapi belum cair. Kemarin kita sesuaikan datanya, jadi yang tidak tercover dari BST pusat dan BLT DD kita tunggu data baru kemudian yang tidak tercover akan dicover oleh BLT APBD itu,” kata Thamrin. Mantan Kepala DLHD Lamsel ini melanjutkan bahwa saat ini Pemkab sudah memegang data penerima BLT APBD tersebut. Semuanya kata dia hanya tinggal proses. “ Target secepatnya, kalau bisa kita barengkan dengan DD/ADD kalau bisa,” ujarnya dihubungi tadi malam. (vid)Sumber: