Terdampak Rob Segera Ditangani
KALIANDA - Dinas Perikanan Kabupaten Lampung Selatan menampik tudingan miring dalam menyikapi peristiwa banjir rob yang menimpa petambak di wilayah Kecamatan Sragi. Terlebih, kondisi pandemi saat ini menjadi permasalahan kongkret yang perlu diselesaikan bersama-sama. Meski demikian, OPD yang menangani urusan perikanan ini tidak akan tinggal diam atas peristiwa tersebut. Meskipun, musibah banjir rob merupakan peristiwa yang sering dialami para petambak diwilayah tersebut. \"Kita semua memahami kondisi saat ini dalam situasi yang kurang memungkinkan. Apalagi, banjir rob sering terjadi di kawasan itu. Jadi kurang elok jika ada tudingan lamban. Kami tetap melakukan monitor dari laporan yang masuk,\" tegas Kepala Dinas Perikanan Lamsel Dr. Meizar Melanesia kepada Radar Lamsel via telepon, Selasa (9/6) kemarin. Pihaknya, berjanji bakal memperjuangkan nasib petambak yang terdampak banjir rob. Tentunya, hal itu dilakukan sesuai mekanisme dan alur yang tepat. \"Kami akan perjuangkan semaksimal mungkin. Tapi, untuk saat ini kondisi covid-19 yang menjadi prioritas atau fokus jakaran pemerintah. Jika ada celah anggaran yang memungkinkan bakal kami sisipkan,\" imbuhnya. Lebih lanjut dia mengatakan, para petambak semestinya paham betul soal kondisi air laut pasang diwilayahnya. Dia menghimbau, agar petambak tradisional jangan mengambil resiko yang bisa merugikan dalam menjalankan profesinya. \"Ketika memang kemungkinan laut bakal pasang, kami minta agar sabar dulu. Jangan terburu-buru menebar bibit karena resiko banjir rob cukup tinggi. Kami yakin mereka yang paham betul kondisi disana,\" pungkasnya. Di bagian lain, peristiwa banjir rob di lokasi yang sama juga menimpa 200 rumah tinggal warga. BPBD Lamsel memastikan, bakal turun langsung bersama tim untuk melakukan langkah tepat dalam penanganan musibah tersebut. Karena, peristiwa luapan air laut yang merendam pemukiman warga itu rutin terjadi. Bahkan, Darmawan menyebut, jika kawasan pemukiman yang terendam banjir rob itu bisa disebut zona merah. \"Kita sedang menjadwalkan turun bersama tim guna memutuskan langkah terbaik nya seperti apa. Rencananya Bupati juga akan ikut turun kesana,\" ungkap Darmawan. Dia menjelaskan, yang saat ini harus dilakukan bukan hanya soal pemberian bantuan terdampak banjir. Tetapi, lebih kepada penanganan jangka panjang supaya peristiwa itu tidak terus menerus menimpa warga setempat. \"Kalau hanya dengan memberikan bantuan banjir sepertinya bukan sekali dua kali sudah dilakukan pemkab. Maka nanti kita putuskan setelah meninjau lokasi dan membahasnya lebih lanjut,\" pungkasnya. (idh)
Sumber: