DTPHP Hembuskan Angin Segar untuk Petani

DTPHP Hembuskan Angin Segar untuk Petani

KALIANDA – Jeritan petani di wilayah Kecamatan Candipuro yang mengalami gagal panen pada periode tanam pertama dipastikan telah disikapi oleh Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Lampung Selatan. Bahkan, satuan kerja (satker) ini menyatakan kesiapannya berada di barisan para petani dalam kondisi kesulitan. Kepala DPTHP Lamsel, Bibit Purwanto menegaskan, kegagalan para petani pada musim tanam pertama tahun 2020 harus menjadi pelajaran bersama. Buruknya hasil panen, kata dia, bukan hanya diakibatkan oleh faktor alam. Namun, ada juga faktor dalam metode pertanian yang dilupakan oleh para petani. “Kegagalan kemarin harus menjadi evaluasi kita bersama. Selain faktor alam yang tidak bisa dihindari, serangan hama juga menjadi indikator buruknya hasil panen itu. Maka, kedepan harus bisa menerapkan tanam serentak agar meminimalisir serangan hama, Hal ini kadang-kadang tidak diperhatikan petani kita,” ungkap Bibit kepaa Radar Lamsel, Rabu (10/6) kemarin. Dia menambahkan, pihaknya telah mengalokasikan bantuan bibit bagi para petani yang mengalami gagal panen (panen) dari Cadangan Bibit Daerah (CBD) yang tersedia. Selain itu, pendampingan kelompok tani yang ikut asuransi pertanian juga tengah dilakukan jajarannya. “Petugas di lapangan tengah melakukan pendataan para petani yang telah ikut asuransi. Maka kami terus menghimbau petani untuk bisa bergabung agar mendapatkan jaminan jika terjadi hal semacam ini. Tapi, bantuan juga tetap kami berikan bagi mereka yang belum ikut asuransi. Termasuk bantuan pestisida juga telah kita berikan untuk mengendalikan serangan hama,” pungkasnya. Sebelumnya diberitakan, dimasa Pandemi Global Covid-19, Petani di Kecamatan Candipuro menjerit. Buruknya kualitas gabah akibat terserang hama serta cuaca buruk mendalangi turunnya hasil panen sebesar 80 persen pada tahun ini. Penderitaan petani belum selesai. Dalam situasi ekonomi yang terseok-seok harga jual gabah di pasaran pun jatuh sejak dari tingkat petani hingga pengepul. Ketua Gapoktan Rawa Selapan Sudiwayono mengatakan, kehadiran dirinya  bersama Gapoktan berasal dari seluruh desa di Kecamatan Candipuro dengan Dinas Pertanian setempat, terkait membahas tentang keluhan petani yang merugi akibat gagal panen. “ Kami bersama kawan-kawan Gapoktan lainya hadir di Kantor UPT PTPHP Candipuro ini, sedang membahas nasib para petani di Candipuro yang merugi, akbiat gagal panen mas,” ungkap Sudiwayono kepada Radar Lamsel di Kantor UPT TPHP Candipuro, Selasa (9/6). (idh)

Sumber: