Bripka. M. Ruri si Polisi Promoter

Bripka. M. Ruri si Polisi Promoter

KALIANDA - Senyum semringah nampak terpancar dari wajah Bripka. M. Ruri. Kanit Provos Polsek Sidomulyo ini mendapatkan penghargaan dari Kapolres Lamsel, AKBP. Edi Purnomo, S.IK. Senin (22/6/2029). Ruri dinilai berjasa karena telah menyelamatkan dua penjambret sehingga lolos dari amuk massa. Bukan hanya Ruri saja. Evi Surahmawati, istrinya, juga mendapatkan ganjaran serupa karena membantu suaminya itu. Ruri berjuang menahan agar kedua pelaku tidak babak belur. Sementara Evi berusaha melerai massa supaya tidak terus menerus melancarkan pukulan. Aksi pasangan ini menjadi viral di media sosial. Bahkan tak sedikit pula netizen yang kagum. Keduanya dinilai berani menyelamatkan penjahat. Kapolres mengatakan aksi yang dilakukan Ruri, dan Evi lahir dari insting sebagai Korps Bhayangkara yang selalu mengedepankan praduga tidak bersalah. \"Apa yang dilakukan Pak Ruri patut ditiru oleh semua anggota ketika melihat massa yang main hakim sendiri ” katanya. Sebagai pimpinan di Polres Lamsel, Edi meminta anak buahnya mencontoh Ruri dan Evi. Menurut Edi, keduanya bertindak sesuai prosedur. Di sisi lain, Edi menilai tindakan main hakim sendiri tidak patut dilakukan meskipun terhadap orang yang telah melakukan tindak pidana. \"Sekali lagi saya katakan, ini tindakan terpuji. Mereka berdua pantas menerima penghargaan dan pengakuan karena bisa menjadi contoh bagi anggota lain,\" katanya. Saat diwawancarai, Ruri mengaku apa yang dilakukan bersama istrinya merupakan tugas dan kewajiban sebagai anggota polisi. Ketika melihat kedua pelaku dihajar massa, Ruri seketika melerai. Naluri polisi sebagai pelindung, pengayom, pelayanan masyarakat dan kemanusiaan yang membuatnya nekat. Ketika melakukan aksi heroiknya, Ruri sempat menerima beberapa pukulan dan tendangan dari massa. Tapi Ruri tidak tidak mengingat orangnya. Lagi pula, saat menerima pukulan itu dirinya tidak merasakan sakit karena lebih mengutamakan keselamatan kedua pelaku. \"Kena beberapa kali pukulan. Tapi saya tidak tahu siapa, dan tidak terasa juga. Itu bukan masalah, yang penting pelakunya diselamatkan dulu,\" katanya. Kasi heroik yang dilakukan oleh Ruri, dan Evi bermula ketika mereka mengendarai mobil menuju ke Bandar Lampung. Ketika melintas di Desa Seloretno, Kecamatan Sidomulyo, dua laki-laki mengendarai sepeda motor Honda beat menyalip mobil mereka dengan kecepatan tinggi. Tak lama kemudian, ada pengendara lain yang mengejar dua laki-laki tersebut. Ruri yang melihat aksi dua laki-laki itu mulai curiga. Dia bersama istirnya akhirnya memutuskan untuk mengeja. Setelah berdekatan, Ruri meminta kedua pelaku menghentikan laju sepeda motornya. Jika tidak, Ruri mengancam akan melakukan tindakan tegas kepada kedua pelaku. \"Saya mengancam akan menembak mereka dengan maksud menakuti-nakuti agar mereka berhenti.  Tapi kedua pelaku tidak menghiraukan permintaan berhenti dan terus melaju sepeda motornya,\" katanya. Sampai di Jalan Lintas Sumatera Desa Kotadalam, Kecamatan Sidomulyo, situasi jalanan mendadak sepi. Ruri memepetkan mobilnya ke arah motor pelaku. Keduanya sama-sama menghentikan laju kendaraan. \"Langsung saya suruh tiarap dan lakukan pemeriksaan badan, khawatir mereka membawa senjata tajam dan senjata api,\" katanya. Setelah mengecek, Ruri berniat menaikkan kedua pelaku ke mobilnya. Saat itu pula massa yang mengejar sudah ramai. Massa yang mungkin sudah emosi langsung membuka pintu belakang mobil, kemudian menarik pelaku keluar. Setelah itu bogem mentah dilancarkan ke tubuh kedua pelaku. \"Pada saat itu saya kewalahan hadapi massa, membuat istri ikut turun menghalau massa yang semakin ramai. Tarik menarik sambil memukul pelaku sempat terjadi, beruntung pelaku bisa saya amankan ke dalam mobil. Pasnya istri langsung mengendarai dan membawa mereka pergi,\" katanya. Aksi Ruri memang patut diacungi jempol. Karena anggota seperti Ruri merupakan sosok polisi yang sesuai dengan jargon Kapolri. Yaitu Polisi Promoter. (rnd)

Sumber: