Puluhan Kasus Chikungunya Berhasil Diatasi
KALIANDA - UPTD Puskesmas Way Urang mencatat jumlah kasus yang dicurigai sebagai penyakit chikungunya. Dari periode Mei-Juni, setidaknya ada 26 kasus yang ditemukan dan berhasil diatasi. Dari data yang diperoleh, temuan penyakit itu berhasil diidentifikasi sebanyak 20 kasus di Bulan Mei dan 6 kasus pada bulan berikutnya. vMenariknya, semua kasus yang dicurigai chikungunya ini terjadi di Desa Gunung Terang, Kecamatan Kalianda. Sampai Minggu (28/6/2020) belum adalagi penambahan kasus yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes albopictus ini. Pihak Puskesmas Way Urang juga sudah melakukan edukasi agar kasus ini cepat ditangani. \"Sudah dilakukan. Kami juga fogging fokus di Desa Gunung Terang,\" kata Kepala UPTD Puskesmas Way Urang, Saiful Anwar, S.Km.,M.Kes saat dikonfirmasi Radar Lamsel. Mantan Kepala UPT PRI Penengahan ini melanjutkan bahwa tidak ada satu pun warga yang menjalani rawat inap. Semua proses penyembuhan dilakukan dengan rawat jalan. Sampai hari ini, semua warga yang diduga mengidap chikungunya telah dinyatakan sembuh. \"Alhamdulillah, tapi kita wajib waspada karena penyakit ini masih mengintai. Jaga diri, jaga lingkungan agar sebisa mungkin menghindari gigitan nyamuk,\" katanya. Diberitakan sebelumnya, pihak UPTD Puskesmas Way Urang baru-baru ini menemukan kasus yang disebabkan infeksi virus akibat gigitan nyamuk aedes albopictus atau nyamuk harimau Asia. Setelah tergigit nyamuk yang membawa virus, gejala akan mulai terasa pada 4–8 hari, namun juga dapat dimulai sejak 2–12 hari setelah gigitan. Gejala-gejala awalnya menyerupai gejala-gejala flu. Kemudian demam yang muncul secara tiba-tiba sebagai salah satu gejala utama chikungunya. Nyeri sendi yang keparahannya bisa sampai menghambat gerakan tubuh. gejala ini umumnya berlangsung selama berminggu-minggu dan juga merupakan gejala utama chikungunya. Biasanya, gejala ini juga muncul tidak lama setelah gejala demam. Saiful melanjutkan, meski tak memiliki persentase kematian yang tinggi seperti DBD, chikungunya tetap berbahaya. Pasalnya, penyakit ini membuat tubuh tidak produktif. Proses penyembuhannya pun memakan waktu yang cukup lama. Nyamuk aedes albopictus biasanya memiliki habitat di areal perkebunan dengan kondisi yang lembab. Jadi, kata dia, solusi yang harus dipakai untuk menghindari gigitan nyamuk dengan memakai lotion anti nyamuk. Sebab 3M Plus saja tidak akan mampu mencegah penyebaran nyamuk ini. \"Umumnya nyamuk-nyamuk ini menyerang di siang hari, namun gigitan terutama terjadi saat dini hari dan sore hari. Sehingga orang yang sering berada di luar rumah, akan lebih rentan terkena virus ini,\" katanya. (rnd)
Sumber: