”Dengan KPB Petani Bisa Lebih Kaya”

”Dengan KPB Petani Bisa Lebih Kaya”

PALAS –  Upaya Pemerintah Provinsi Lampung untuk memajukan sektor pertanian melalui Kartu Petani Berjaya (KPB) nampaknya bukan isapan jempol belaka. Hingga kini Kartu Petani Berjaya itu terus disosialisasikan ke seluruh wilayah Lampung, termasuk Kabupaten Lampung Selatan. Selasa (30/6) kemarin, Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, kembali mensosialisasikan Kartu Petani Berjaya kepada petani di Kecamatan Palas. Sosialisasi yang digelar di Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Peyuluh Pertanian Kecamatan Palas itu juga mendapat tanggapan positif dari puluhan petani yang hadir dalam kegiatan tersebut. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung Ir. Kusnardi mengatakan, Kartu Petani Berjaya ini merupakan upaya Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi untuk memajukan sistem pertanian. Melalui kartu KPB ini akan tercipta sistem informasi pertanian terpadu dan satu pintu. Sehingga memudahkan pemerintah dalam melakukan pedataan luas lahan tanam hingga hasil panen di seluruh Provinsi Lampung. “KPB ini merupakan langkah Gebernur untuk memajukan sisitem pertanian yang ada di Lampung. Dengan sistem informasi yang satu pintu ini pemerintah juga akan lebih mudah mengetahui kebutuhan pupuk, benih, atau masalah apa saja yang dialami petani,” ujar Kusnardi memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, di sela kegiatan tersebut. Di dalam Kartu Petani Berjaya ini, pemerintah provinsi juga mengandeng beberapa perusahaan yang bergerak dibidang pertanian. Seperti distributor pupuk, obat pembasmi hama, pengusahan hasil pertanian, hingga perbankan. Kusnardi menjelaskan, tujuan pemerintah menggandeng beberapa perusahaan tersebut juga untuk memudahkan petani untuk mengakses kebutuhan pupuk atau obat-obatan hingga pinjaman modal melalui aplikasi Kartu Pertani Berjaya tersebut. “Semua perusahaan sektor pertanian akan terkoneksi di aplikasi KPB ini. Jika sebelumnya petani membutuhkan pupuk harus bawa uang dan datang ke kios atau distributor. Dengan KPB ini petani cukup mentranfer ke pihak Bank kemudian akan diteruskan ke distribor dan pupuk diantar. Petani enggak repot lagi,” tuturnya. Lulusan Pasca Sarjana University Of Kueensland Australia ini mengaku, bila dilihat dari teknolgi sektor pertanian yang ada di Lampung Selatan telah mengalami kemajuan yang cukup pesat. Namun masih membutuhkan dorongan sisitem pertanian yang teroganisasi untuk mewujudkan petani yang sejahtera. “Kita lihat di Palas ini saja, teknologinya sudah sangat maju. Tapi petani disini masih bisa lebih kaya lagi, jika petaninya berorganisasi. Salah satunya denga  mewujudkan proses tanam yang serentak melalui KPB ini. Sehingga akan akan tercipta sistem pertanian yang baik,” ungkapnya. Sementara itu Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Lampung Selatan Bibit Purwanto mengungkapkan, upaya Pemerintah Provinsi juga mendapat respon positif dari petani. Dengan beragam kemudahan yang ditawarkan ia mengharapkan petani di Lampung Selatan akan bergabung dalam Kartu Petani Sejahtera ini. “Dengan beragam kemudahan, seperti pendistribusan pupuk hingga simpan pinjam modal cukup menarik minat petani. KPB ini juga akan terus kamis sosialisasikan sehingga petani di Lampung Selatan bisa bergabung di KBP ini,” harapnnya. (vid)

Sumber: