Niat ’Ngecamp’ di Minang Rua Kandas
Polisi Selidiki Penyebab Tergelincirnya Minibus
BAKAUHENI – Satuan Lalu Lintas Polres Lamsel masih melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan minibus di jalur masuk pantai Minang Rua. Sampai pukul 16.18 WIB, Kamis (2/7/2020), bangkai minibus tersebut bahkan masih belum bergeser dari lokasi kecelakaan. “Masih di lokasi. Kita juga melakukan penyelidikan di TKP,” kata Kanit Laka Polres Lamsel, Ipda. Ilham Efendi saat dihubungi Radar Lamsel. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, satu pelajar bernama Heldany Bintang Alwisyah, asal Kota Metro dinyatakan meninggal dunia akibat peristiwa naas itu. Sementara 16 pelajar lainnya, berikut dengan 1 kernet, dan 1 sopir dinyatakan selamat. Hanya saja beberapa dari mereka mengalami luka berat dan luka ringan. Pengelola Pantai Minang Rua, Riyan Haikal, mengatakan dari 10 pelajar yang dirawat di UPT PRI Bakauheni telah dijemput keluarga masing-masing. Begitu pula dengan 2 orang pelajar yang beristirahat di rumah warga. Yang tersisa dari peristiwa di lokasi itu hanya minibus. “Saya kurang tahu dibawa ke mana. Kalau mobil masih belum dievakuasi. Tadi ada beberapa anggota Satlantas yang memantau. Mungkin melakukan penyelidikan di sana,” katanya. Riyan sebelumnya pernah bertanya tujuan rombongan pelajar itu. Salah satu siswa mengatakan jika mereka berkunjung ke Minang Rua untuk berkemah. Sebab, mereka sudah membawa peralatan yang lengkap. Tapi Riyan tidak tahu mau berapa lama kemah itu bakal berlangsung. “Awalnya mereka mau ke Teluk Hantu, tapi batal karena di sana infonya rawan begal. Kemudian memilih ke Minang Rua karena ada salah satu pelajar yang pernah ke sini,” katanya. Sementara itu, sumber Radar Lamsel di RSUD Bob Bazar Kalianda menyebutkan ada 7 orang yang masuk ke rumah sakit plat merah itu. Dari 7 orang, 1 telah meninggal, 4 di antaranya masih dirawat. Sedangkan 2 orang lainnya telah dibawa pulang oleh pihak keluarganya. “Sebelumnya sempat dirawat. Tapi tadi ada 2 orang yang minta pulang. Lukanya cukup berat, jadi butuh perawatan intensif,” katanya sumber ini. Radar Lamsel telah menghimpun identitas, berikut dengan luka yang dialami. Nurkolis (58), supir, mengalami luka ringan. Ismail (31) kernet. Agra (16), Ahmad Reza (17), Gilang Satria Wicaksono (18), Rafif (17), Febrian Putra Fahrudin (17), Nabil Raya Amani (16), Arif Wicaksono (16), Chairul Malik (17), M. Arfa Zada Subarkah (17), Rafli Alfa Ridzi (17), Faisal Mahdi Amanda (16), Affandi Afrizal (17), Dastin Gaza Al Qazali (17), Ahmad Deyus Maelfin Suteja (17), Heldany Gintang Alwinsyah (17) semuanya berasal dari Metro. Sedangkan Beni Hamdani Halim (17) alamat Lampung Timur, dan Alfonso (17) alamat Lampung Tengah. (rnd)Sumber: