Mayat Tak Utuh Terhempas di Sebuku
BAKAUHENI - Dua orang nelayan menemukan mayat di Pulau Sebuku, Desa Canggung, Kecamatan Rajabasa, sekitar pukul 07.15 WIB, Minggu (5/7/2020). Mendapat laporan tersebut, Sat Polair Polres Lamsel bersama Tim Rescue Pos SAR Bakauheni langsung menuju ke lokasi sekitar pukul 09.53 WIB. Mayat tanpa identitas dengan bagian tubuh yang tak utuh itu akhirnya dievakuasi menggunakan RIB 02 Lampung. Namun posisi mayat di koordinat 5° 52.907\' S 105 31.963\' E ini membuat tim kesulitan menjalankan evakuasi. Sebab, posisi mayat berada persis di tengah-tengah batu karang. Berkat bantuan sampan dari nelayan yang turut mengevakuasi, tim berhasil membawa mayat tersebut ke wisata kuliner dermaga Bom Kalianda. Tim langsung menghubungi pihak RSUD Bob Bazar Kalianda supaya membawa mayat tersebut untuk diidentifikasi di ruang forensik. \"Saat ini tim masih menunggu hasil proses identifikasi,\" kata Humas Basarnas Lampung, Deni Kurniawan, saat dikonfirmasi Radar Lamsel. Jika hasil identifikasi menunjukkan tanda-tanda mayat tersebut merupakan penumpang KM. Puspita Jaya yang terbalik pada 18 Juni 2020 lalu, Deni mengatakan lokasi penemuan mayat itu akan ditinjau kembali untuk mencari mayat lainnya. \"Bisa saja seperti itu. Kemungkinan besar akan ditinjau lagi lokasinya, dan nanti bisa jadi pertimbangan pimpinan,\" katanya. Namun proses identifikasi terhadap mayat itu baru bisa dilakukan pada Senin (6/7/2020) hari ini. Pasalnya Minggu kemarin, dokter spesialis forensik RSUD Bob Bazar Kalianda, dr. Catherine, sedang tidak bertugas. Jadi sementara ini mayat tersebut ditempatkan di kamar mayat. \"Dokternya lagi pulang ke Bandar Lampung, jadi diperiksanya besok. Sementara ini di kamar mayat dulu,\" kata salah satu petugas Bob Bazar Kalianda. (rnd)
Sumber: