Siap-siap! MPLS SMA 13 Juli
KALIANDA - Siswa tahun ajaran baru 2020/2021 SMAN 1 Kalianda dijadwalkan masuk pada 13 Juli mendatang. Siswa yang baru duduk di kelas 10 akan menjalani MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) bergilir selama 3 hari. Setelah itu siswa akan diliburkan lagi, kemudian belajar daring dari rumah. \"Jadwalnya kagi dipersiapkan, buku-bukunya juga. Makanya perlu ketemu saat MPLS, supaya siswa tahu wali kelasnya,\" kata Kepala SMAN 1 Kalianda, Darmiyati, M.Pd. kepada Radar Lamsel, Senin (6/7/2020). Mantan Kepala SMAN 2 Kalianda ini melanjutkan, dalam MPLS itu siswa akan diperkenalkan berbagai hal. Yaitu program sekolah, kemudian ruang lingkup sekolah, wawasan wiyata mandala, kurikulum, kegiatan, dan tentang kesehatan di masa pandemi Covid-19 yang tengah terjadi saat ini. \"Segalanya yang bersangkutan dengan sekolah, kita perkenalkan. Jadi anak-anak bisa tahu, begitu sekolah normal mereka tidak bingung lagi,\" katanya. Usai pengenalan, lanjut Darmiyati, wali kelas akan membuat grup. Serta hal-hal penting lainnya demi melancarkan sistem belajar daring. Sebelum MPLS dilaksanakan, pihak sekolah akan membuat pemberitahuan sekaligus izin orang tua agar anaknya mengikuti kegiatan pengenalan itu. \"Nanti di-upload di website SMAN 1 Kalianda. Bisa dicek di sana. Atau bisa juga cek di media sosial sekolah, yaitu Media Belajar,\" katanya. Radar Lamsel sempat bertanya kepada Darmiyati mengenai jadwal sekolah aktif. Apakah sudah ada instruksi dari Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, atau belum. Darmiyati menjawab sejauh ini belum ada instruksi apapun. Sebab, urusan itu diserahkan ke satuan pendidikan masing-masing. \"Koordinasi dengan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19. Cuma dari hasil bersama 4 Menteri, kan kalau masih belum zona hijau belum bisa,\" katanya. SMAN 2 Kalianda juga melaksanakan MPLS pada 13 Juli nanti. Namun Kepala SMAN 2 Kalianda, Rahmat Ansori, mengaku belum mengetahui mekanismenya. Apakah MPLS dilaksanakan secara daring atau non daring. Hal ini masih menunggu keputusan dari Dinas Pendidikan. \"Maksudnya dikonsultasikan dulu supaya tidak melanggar protokol kesehatan,\" katanya. (rnd)
Sumber: