Pembangunan Fisik DD ’Pending’

Pembangunan Fisik DD ’Pending’

SRAGI – Meski regulasi perpanjangan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) belum sampai ke tingkat Kabupaten Lampung Selatan. Namun pemerintah desa saat ini diimbau menunda program pembangunan fisik. Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Lampung Selatan, Saripudin ketika menghadiri penyaluran BLT-DD di Desa Sukapura, Kecamatan Sragi, Senin (6/7). Dalam kesempatan tersebut Saripudin menjelaskan, meski regualisi perpanjangan BLT-DD belum sampai ke tingkat kabupaten. Namun Dinas  Pemberdayaan Masyarakat Desa telah memberikan atensi kepada pemerintah desa untuk menunda pembangunan fisik hingga regulasi perpanjangan BLT-DD itu diturunkan dari Kementerian Desa. “Regulasinya belum turun, perbubnya juga belum ada. Namun pembangunan fisik dari DD sementara ini dipending hingga peraturannya turun,” kata Saripudin memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, di sela penyaluran BLT-DD di Balai Pertemuan Masyarakat Sukapura. Saripudin mengungkapkan, meskipun regulasinya belum diturunkan, namun perpanjangan BLT-DD penanggulangan masyarakat terdampak pandemi Covid-19 ini harus diprioritaskan oleh pemerintah desa. Pada BLT-DD gelombang dua ini, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan menerima perpanjangan bantuan untuk periode Juli – September. Namun dengan jumlah nomimal bantuan sebesar Rp 300 ribu perbulan. “Pemerintah desa tetap memprioritaskan penanggulangan terdampak Covid-19 ini. Mengapa pembangunan fisik dipending, agar ketika peraturan keluar dana BLT-tersebut masih ada, belum dipakai untuk program pembangunan fisik,” jelasnya. Hingga saat ini, sambung Saripudin penyaluran BLT-DD di Lampung Selatan sudah mencapai 70 persen. Atau sudah terealisasi di 179 desa. “Alhamdulillah penyaluran BLT-DD saat ini sebagian besar sudah terealisasi. Per 30 sudah  179 desa yang sudah merealisasikan,” sambungnya. Sementara itu Ptl. Camat Sragi Hipni mengungkapkan, saat ini sepuluh desa di wilayah Sragi juga sedang menunda pembangunan fisik. Pemerintah desa juga tengah mempersiapkan perubahan APBDes untuk anggaran perpanjangan BLT-DD ini. “Iya pada tahap kedua ini memang semua program pembangunan ditunda, karena BLT-DD ini menjadi prioritas. Saat ini pemerintah desa juga dalam persiapan perbuhan APBDes untuk anggraran BLT-DD perpanjangan ini,” pungkasnya. (vid)

Sumber: