Janda Palas Minta Kejelasan BLT APBD
PALAS – Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) yang mulai memasuki periode Juni semakin membuat Keluarga Penerima Manfaat (BLT) Bantuan Langsung Tunai (BLT) APBD merasa keki. Sebab, hingga saat ini meraka belum menerima sepeser bantuan yang dianggarkan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan tersebut. Salah satu KPM yang mempertanyakan realisasi penyaluran BLT APBD itu yaitu Marina (67). Warga Desa Palas Pasemah ini mengaku merasa kecewa dengan terlambatnya penyaluran bantuan tersebut. “Sudah lama nunggu, tapi bantuannya enggak turun-turun. Saya sudah tanya ke aparat desa tapi mereka juga enggak tahu kapan bantuannya akan dicairkan,” ujar Marliman saat ditemui Radar Lamsel di kediamannya, Selasa (8/7) sore kemarin. Janda yang hidup seorang diri ini menerangkan, seharusnya masyarakat miskin seperti dirinya yang memiliki penghasilan sebagai buruh tani menjadi prioritas untuk mendapat bantuan lebih dulu. Ia juga merasa iri hati lantaran KPM yang dinilai lebih mampu dari dirinya sudah menerima bantuan yang ketiga kalinya. “Yang lain sudah mau tiga kali nerima bantuan, padahal sawahnya lebar. Sementara saya, janda yang hanya punya penghasilan dari nandur padi sampai sekarang belum dapat juga. Kalau bulan ini belum dicairkan juga saya berniat datang ke Kantor Kecamatan, utuk minta kejelasannya,” ungkapnya. Sementara itu Penjabat Sementara Kepala Desa Palas Pasemah, Muslim Idrus juga mengamini, sejak BST periode Juni mulai dicairkan, waktu realisasi pencairan BLD APBD ini semakin dipertanuakan oleh KPM. “Setelah BST bulan Juni mulai di kucurkan, realisasi pencairan BLT APBD ini semakin dipertanyakan. Bahkan hari ini saja sudah ada tiga KPM yang datang ke kantor desa, bertanya kapan bantuan bisa dicairkan,” terangnya. Muslim berharap, pencairan BLT APBD ini bisa segera dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan. Apalagi di KPM BLT APBD merupakan masyakat yang benar-benar tidak mampu. “Dulu pemerintah desa mengira BLT APBD akan cair lebih dulu, karena dana kabupaten. Tapi sekarang belum juga cair. Harapan kami keluhan KPM ini jadi perhatian pemerintah kabupaten untuk segara mencairkan bantuan,” harapnya. Sebelumnya dikabarkan progres penyaluran BLT APBD tengah dalam tahap lobi-lobi kepada pihak rekanan untuk meminimalisir pembengkakan biaya akomodasi. Namun, sampai saat ini belum tampak adanya tanda-tanda akan mulai disalurkan. Ironisnya, Sekkab Lamsel Thamrin, S.Sos, MM terkesan acuh saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut. Dia justru melemparkan kepada Dinas Sosial, untuk mengkonfirmasi hal tersebut. “Kami belum ada laporan dari Dinsos. Bahkan belum ada pertemuan lagi. Coba tanya langsung kepada Kadissos Pak Dulkahar bagaimana prosesnya,” kata Thamrin diruang kerjanya, Senin (6/7) lalu.(vid)
Sumber: