Lahan Persawahan Sragi Tersisa 2.273 Hektar

Lahan Persawahan Sragi Tersisa 2.273 Hektar

SRAGI – Sepanjang tahun 2020 luas potensi lahan persawahan di Kecamatan Sragi cenderung tidak tetap, itu terlihat setelah adanya pengukuran luas melalui citra satelit yang dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). Dari pendataan melalui citra satelit yang dilakukan pada awal tahun 2020 lalu dari total luas lahan mencapai 2.960 hektar berkurang menjadi 2.532 hektar. Dan pada  pertengahan tahun ini luas potensi lahan persawahan kembali menjadi 2.273 hektar. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penyuluh Pertanian Kecamatan Sragi Eka Saputra. Dimana sepajang tahun 2020 luas lahan persawahan di Kecamatan Sragi mengalami penyusutan luas sebanyak dua kali. “Sudah dua kali, pertama pada awal tahun dari 2.960 hektar berkurang menjadi 2.532 hektar. Dan baru-baru ini luas lahan di Sragi berkurang lagi menjadi 2.272 hektar,” ujar Eka memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Selasa (8/7). Meskipun hasil inventarisasi di sejumlah kelompok tani luas lahan persawahan di Kecamatan Sragi masih mencapai 2.960 hektar. Namun kata Eka, penyusutan luas lahan persawahan ini disebabkan oleh pengalihfungsian persawahan menjadi pemukiman, serta luas lahan yang tercatat di sertifikat tidak sesuai dengan luas lahan yang ada. “Kami juga melakukan melakukan inventarisasi kepada kelompok hasilnya luas lahan masih diangka 2.960 hektar. Tapikan kelompok menghitung dari luas yang tercatat disertifikat yang belum tentus sesuai dengan kondisi lahan, belum lagi pengalihfungsian lahan,”tutur Eka. Meski begitu hingga saat ini penyusutan luas lahan persawahan tersebut belum disosialisasikan ke tingkat desa. Eka juga mengharapkan BPN bisa merincikan penyusutan luas lahan yang ada di setiap desa. “Enggak brani kami sosialisasikan ke desa, karena BPN sendiri  enggak ada perincian per desa, hanya untuk seluruh kecamatan saja kecamatan saja. Sedangkan kami enggak tau di desa mana saja yang ada pengurangan luas lahan,” ungkapnya. Sementara itu untuk di wilayah Kecamatan Palas, hasilpengukuran luas melalui citra sateli awal tahun 2020, laus lahan menyusut dari 7.200 hektar menjadi 5.066,08 hektar atau berkurang seluas 2.234,02 hektar. Namun Kepala UPT Penyuluh Pertanian Kecamatan Palas Agus Santosa mengungkapkan, pengukuran luas lahan pada pertengahan tahun ini luas telah bertambah menjadi 2.566 hektar. “Iya sebelumnya lahan persawahan hanya tersisa 5.066,08 hektar. Tapi sekarang sudah bertambah 500 hektar atau menjadi 5.566 hektar,” pungkasnya. (vid)

Sumber: