Raih Peringkat Tertinggi Rudi Apriadi Tak Jumawa
KALIANDA – Babak akhir seleksi calon direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Jasa, menelurkan tiga nama peringkat tertinggi. Hak prerogatif pemimpin tertinggi di Kabupaten Lampung Selatan yang bakal menentukan nasib salah satu dari mereka yang dipercaya mengemban amanah tersebut. Dari data tim seleksi, nama calon direktur tersebut yakni Rudi Apriadi. KM, S.Sos menempati peringkat 1 dengan nilai 75,8, disusul oleh Edy Susanto, SE diperingkat 2 dengan nilai 64,2, selanjutnya Ahmad Sofyan diperingakat 3 dengan nilai 57,3. Seperti diketahui, perolehan nilai yang diraih oleh para peserta adalah akumulasi dari 4 indikator/kriteria penilaian yaitu, administrasi dengan bobot 10 persen, tes tertulis dengan bobot 25 persen, karya tulis dan pemaparan makalah dengan bobot 25 persen dan wawancara dengan bobot 40 persen. Atas perolehan peringkat tertinggi dalam kompetisi itu, Rudi Apriadi mengaku sangat bersyukur. Namun, tidak lantas membuatnya jumawa dan berbangga diri. Sebab, jadi yang terbaik dari tahapan seleksi belum cukup untuk bisa menduduki jabatan tersebut. \"Sekarang ini yang wajib dilakukan adalah berdoa agar nasib baik berpihak kepada saya agar niat mengemban amanah ini terkabul. Karena, peringkat terbaik saja belum cukup. Ada kebijakan dan hak preogratif Bupati yang bebas menentukan pilihan,\" ungkap Rudi saat dimintai tanggapan atas hasil seleksi tersebut, Rabu (8/7) kemarin. Menurutnya, hal yang paling mendasari atas hasil tersebut tak lain dari ikhtiar yang selama ini dia lakukan. Selain itu, makalah dan program kerja yang dipaparkan tentang kerisauan yang dia alami sebagai konsumen tetap PDAM saat tes menjadi senjata ampuh untuk memperoleh nilai tertinggi. \"Dari kerisauan saya sendiri sebagai konsumen PDAM, saya merumuskan berbagai wacana program kerja kedepan apabila saya terpilih. Saya kira itu yang membuat saya bisa memperoleh nilai terbaik. Apalagi BUMD ini juga ada aspek sosial yang mesti dikedepankan,\" imbuhnya. Saat ditanya apabila dipercaya mengemban amanah itu dia bakal menjanjikan keuntungan untuk daerah? Rudi enggan bicara terlalu panjang dan muluk-muluk. Dia menegaskan, jika dalam tahapan seleksi wawancara dia hanya menargetkan untuk menekan angka kerugian yang selama ini terjadi di perusahaan milik daerah tersebut. \"Artinya saya tidak pernah berbicara yang diluar logika soal program kerja kedepan. Hanya upaya saya bisa menekan kerugian sudah sangat baik jika saya nanti dipercaya diposisi itu. Tapi, keadaan bisa berubah lebih baik ketika memang saya sudah benar-benar ada didalamnya,\" pungkasnya. Sementara itu, Sekretaris Tim Seleksi Direktur PDAM Tirta Jasa, Maturidi Ismail mengatakan, bahwa hasil penilaian dari tiga kriteria yakni tes tertulis, makalah dan wawancara sepenuhnya kewenangan Tim Independen. Pihaknya, hanya sebatas melakukan seleksi berkas para calon di awal tahapan seleksi. “Kami hanya melakukan penilaian dari kelengkapan berkas adminstrasi dari para peserta, sedangkan tes tertulis, makalah dan tes wawancara murni dilakukan oleh Tim Indipenden yang terdiri dari Akademisi dan psikolog,\" tukasnya. (idh)
Sumber: