Dinas Sosial Instruksikan Desa Perbarui Basis Data Terpadu

Reporter: Redaksi|
Editor: Redaksi|
Senin 13-07-2020,09:56 WIB
Dinas Sosial Instruksikan Desa Perbarui Basis Data Terpadu

GEDONGTATAAN - Dinas Sosial Kabupaten Pesawaran menginstruksikan kepada seluruh desa untuk memperbarui basis data terpadu (BDT) kemiskinan desa melalui sistem aplikasi Siks-Ng 2.4.0 .
Kepala Dinas Sosial, Yulizar mengatakan, perbaikan dan pembaharuan berbasis data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) pada sistem aplikasi Siks-Ng 2.4.0 pada tanggal 15 Agustus 2020 mendatang untuk seluruh Desa di Kabupaten Pesawaran.
\"Sekarang data miskin desa sudah ada, data berbasis DTKS pembagian bantuan sosial (Bansos) terakhir . Itu sudah terdaftar menurut by name dan adress serta tolak ukur kemiskinan. Kami sudah mengirim surat ke kecamatan untuk seluruh desa mengikuti perbaikan data pada program Siks-Ng 2.4.0 dibulan 15 Agustus dan harus masuk semua datanya,\" ujar Yulizar saat ditemui diruang kerjanya, Jum\'at (10/7).
Seluruh data yang masuk dari desa melalui operator desa selanjutnya di musyawarahkan melalui Musyawarah Desa (Musdes) yang harus diikuti oleh perangkat desa, BPD, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan disertai dengan blanko yang ada di desa.
\"Perbaikan data itu dari desa, karena data itu dari bawah mulai dari pendataan dari RT, kadus dan diinput melalui operator desa itu diputuskan dari desa. Selanjutnya dilaksanakan Musdes oleh aparatur desa, BPD, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan harus disertai blankonya,\" ucapnya.
Ditambahkan, data yang terlambat ataupun yang tidak masuk pada tanggal 15 Agustus 2020 tersebut akan ditinggalkan dan menunggu proses program selanjutnya pada Sistem aplikasi Siks-Ng 2.4.1 di bulan Oktober tahun 2020 mendatang.
\"Jangan sampai di desa tidak peduli perbaikan data di desa, silahkan dicoret dan perbaiki data yang ada di desa melalui program Siks-Ng 2.4.0 itu dan semua data harus masuk di tanggal 15 Agustus 2020 itu, kalau tidak mau akan ditinggal pada program selanjutnya yaitu Siks-Ng 2.4.1 bulan Oktober nanti. Untuk sekarang sudah banyak aparatur desa yang kesini untuk memproses data tersebut,\" tandasnya. (eggy/esn)

Sumber: