Mengantuk Jadi Penyumbang Tertinggi Kecelakaan di Tol
KALIANDA - Jalan bebas hambatan atau Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di Lampung kerap terjadi kecelakaan. Berbagai faktor di kaji PT Hutama Karya (HK) selaku pengelola jalan tol, mengantuk menjadi faktor utama. Hal ini disampaikan J. Aries Dewantoro. Executive Vice President Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya pada radarlampung.co.id (grup Radar Lamsel) Minggu (19/7). \"Penyumbang kecelakaan terbesar di JTTS ruas Bakauheni-Terbanggibesar dan Terbanggibesar-Pematangpanggang-Kayuagung itu karena mengantuk,\" beber Aries. Dia mengatakan, berdasarkan catatannya selama awal tahun ada total 73 kasus kecelakaan terjadi di jalan tol. Kecelakaan terbanyak terjadi karena mengantuk sebanyak 32 kasus. \"Dengan adanya 32 kasus kecelakaan karena mengantuk, jika dibandingkan dengan total kasus kecelakaan mengantuk ini presentasinya sampai 44 persen,\" tambahnya. Kemudian faktor lain juga yang menyumbang kecelakaan di JTTS. Kurangn hati-hati 14 kasus atau 19 persen, pecah ban pecah ban 20 atau 28persen, rem blong 6 atau 8persen, kerusakan mekanik 1 kasus atau 1 persen pada April. Aries menambahkan, faktor penyebab kecelakaan didominasi oleh pengemudi sekitar 84persen. Sementara faktor kerusakan kendaraan sendiri menyumbang 16persen kecelakaan di JTTS. \"Untuk itu kami minta masyarakat tetap mengikuti aturan, jika mengantuk lebih baik istirahat dulu. Apalagi JTTS cukup panjang bisa sampai ke Palembang juga. Dan harus rajin mengontrol kondisi kendaraan apakah cukup baik dalam melakukan perjalanan atau tidak,\" tandasnya. (rnn)
Sumber: