’Bahaya Baru’ Intai Natar
NATAR - Masyarakat di wilayah Kabupaten Lampung Selatan harus tetap waspada terhadap penyebaran virus covid-19. Pasalnya, jumlah pasien terkonfirmasi positif corona kembali bertambah sebanyak enam orang, Sabtu (18/7) pekan lalu. Tambahan kasus baru ini ditemukan karena riwayat kontak dengan pasien diwilayah Kecamatan Natar. Yang mana memiliki hubungan erat dengan pasien nomor urut 17. Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Lampung Selatan, dr. Jimmy B. Hutapea mengatakan, enam kasus baru yang ditemukan merupakan hasil tracing dari pasien nomor 17. Mereka diantaranya adalah warga Sumatera Selatan sebanyak dua orang dan empat lainnya orang warga Lamsel (hubungan kekerabatan\'red). \"Saat ini kondisi dua pasien tersebut baik dan dilakukan isolasi di rumah sakit pemerintah. Sementara, 4 orang dirawat atau isolasi mandiri di rumah,\" ujar Jimmy melalui pers rilis. Dia menjelaskan, penemuan kasus terkonfirmasi positif itu dari hasil penyelidikan epidemiologi dan tracing kasus covid-19 di Kecamatan Natar. Dengan kronologis, pada 1 Juni 2020 inisial S dan D asal Sumatera Selatan berkunjung ke rumah anaknya ( FR ) di desa TS. Kemudian, pada 3 Juli 2020, S datang ke rumah SY untuk menengok SY yang sedang kurang sehat. \"Pada 8 Juli 2020, SY dirujuk ke rumah sakit swasta di Bandar Lampung. Di rumah sakit itu, SY diambil swab. Pada 10 Juli 2020, keluar hasil swab 1 Positif Covid 19. Kemudian, masuk data covid-19 Lampung Selatan No.17,\" terangnya. Selanjutnya, pada 13 Juli 2020 untuk kontak erat (keluarga S ) sebanyak 4 orang diambil swab di Puskesmas wilayah Natar, hasil swab keluar pada 14 Juli 2020 dengan hasil 2 orang positif yaitu istri dan anak S. Mereka masuk data Covid Lampung selatan nomor 18 dan nomor 19. \"Lalu, pada 6 Juli 2020, S mengalami keluhan demam dan dibawa berobat oleh FR ke Klinik di Kecamatan Natar. Karena belum ada perbaikan dari keluhan demam yang naik turun. Maka, pada 10 Juli 2020, S ditemani oleh FR datang ke Puskesmas wilayah Natar,\" lanjutnya. Kemudian, di Puskesmas dilakukan cek lab dengan diagnosa sementara Thypoid dan DBD. Karena, ada riwayat kontak dengan kasus positif maka dilakukan rapid test 11 Juli 2020 dan hasilnya reaktif. \"Selanjutnya, dirujuk ke rumah sakit pemerintah dan dilakukan swab hasilnya keluar pada 14 juli 2020, positif covid-19,\" imbuhnya. Masih kata Jimmy, pada 16 Juli 2020 kembali dilakukan tracing dan pengambilan swab untuk keluarga S sebanyak tujuh orang. Termasuk petugas kesehatan yang dilakukan pemeriksaan swab sebanyak 25 orang dan rapid test 25 orang yang pernah kontak dengan S. \"Hasil swab pertama keluar 17 Juli 2020 sebanyak lima orang keluarga S positif covid-19 dan untuk tenaga kesehatan (Nakes) negatif semua. Rencana tindak lanjut akan dilakukan tracing kembali di Desa NR dan Desa TS. Untuk yang isolasi mandiri setiap hari akan dilakukan pemantauan oleh petugas Surveilans Puskesmas Penyuluhan pentingnya mematuhi protokol kesehatan,\" pungkasnya. (idh)
Sumber: