Pasar Palas Jaya akan Dikelola BUMDes
PALAS – Rencana Pemerintah Desa Palas Jaya, Kecamatan Palas untuk mengelola ’Pasar Jum’at’ yang ada di desa itu memang bukan angan-angan belaka. Selama dua hari belakangan pasar yang dikelola oleh Dinas Perdagangan dan Pasar Lampung Selatan itu mulai dibenahi, dengan membongkar sebagian kios pedangan untuk ditata ulang. Kepala Desa Palas Jaya Sugiarto mengatakan, meski pemerintah desa belum bisa memindahkan status pasar, dari pasar kabupaten menjadi pasar desa. Namun pihaknya akan berupaya untuk mengelola pasar tradsional itu. “Pasar tetap milik kabupaten, namun yang mengelolanya pemerintah desa. Pengajuan sudah kita usulkan dan sudah mendapat respon baik dari Dinas Perdagangan dan Pasar,” ujar Sugiarto memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, saat ditemui diruang kerjanya Selasa (21/7). Menurut sugiarto, selama ini pasar yang digelar setiap hari Jumat ini juga tidak memiliki PAD yang jelas. Selain itu lapak pedagang ini selama ini juga kurang tertata dengan baik. Setiap musim hujan, para pedangan selau was-was dengan ancaman banjir. Lantaran sebagian pasar selalu tergenang banjir setiap hujan datang. “PAD baik dari salar atau parkir selama ini juga kurang jelas yang disetor ke Dinas Perdagangan dan Pasar brapa. Belum lagi penataan los atau lapak pedagang saat ini juga sudah semeraut. Lapak pedagang kerap terkena banjir jika hujan, pasar jadi becek. Itu yang menyebabkan pasar ini sepi pengunjung,” terang tutur. Tutur mengungkapkan, saat ini pihaknya juga sudah membongkar sebagian lapak pedagang untuk direnovasi dan ditata ulang. Tidak hanya itu pihaknya juga akan menjadikan pasar tersebut sebagai destinasi wisata kuliner. “Nanti yang akan mengelola yaitu BUMDes, anggarannya dari DD tahun 2021 mendatang. Meski begitu saat ini sebagian lapak yang ada dibongkar akan direnovasi, karen sudah rusak dan lokasinya becek,” terangnya. Dengan oper alih pengelolaan pasar ini, Sugiarto berharap Pasar Palas Jaya ini akan memberikan dampak perekonomian bagi masyarakat dan desa. Serta dapat menarik para pengunjung untuk berbelanja di pasar tersebut. “Harapan kita bisa menambah PAD Desa dan Kabupaten. Dan yang terpenting lagi masyarakat juga dapat merasakan dampak ekonominya jika pasar ini kembali ramai pengunjung,” harapnya. (vid)
Sumber: