Jalan Rusak di Kualajaya Bakal Ditimbun Sabes
SRAGI – Kerusakan akses jalan penghubung Dusun Kualajaya, Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi akan diperbaiki dengan penimbunan batu sabes oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakya (PUPR) Lampung Selatan. Hal tersebut diungkapkan oleh Staf Administrasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Penguji Konstruksi dan Bangunan (PKB) Kecamatan Ketapang – Sragi, Qomar. Qomar mengatakan, hingga saat ini UPT PKB belum mengetahui kerusakan akses jalan Dusun Kualajaya itu akan mendapat perbaikan secara keseluruhan. Informasi saat ini jalan tersebut hanya akan medapat perbaikan sementara dengan penimbunan batu sabes pada bagian badan jalan yang rusak. “Kalau perbaikan total seperti pengaspalan sampai saat ini kami juga belum tahu kapan. Namun dari kunjungan Bupati satu bulan lalu jalan yang rusak akan ditumbun dengan batu sabes untuk sementara,” ujar Qomar mewakili Plt. Kepala UPT PKB Kecamatan Ketapang – Sragi, Hairul Efendi, Selasa (21/7). Qomar mengungkapkan, target utama penimbungan batu sabes tersebut yaitu ruas jalan perbatasan Dusun Sumberjaya – Kualajaya yang selama ini kerap terendam banjir rob. Penimbunan kerusakan jalan dengan batu sabes ini akan dilakukan setelah genangan air sudah kering. “Ruas jalan yang kerap terendam bajir panjangnya sekitar 300 meter. Penimbunan jalan akan dilakukan setelah banjir benar-benar kering,” terangnya. Qomar juga mengharapkan, masyarakat Dusun Kualajaya juga segera bisa memberikan laporan kepada UPT PKB jika proses pengeringan air yang saat ini sudah rampung. “Sekarang memang air bajir sedang disedot dengan mesin oleh pemilik tambak. Jika sudah selesai segera lapor, kami juga bisa memberikan laporan ke Dinas PU, sehingga penimbunan badan jalan segera dilaksanakan,” harapnya. Sementara itu Kepala Dusun Kualajaya Saripudin mengungkapkan, proses pengeringan luapan air tambak akibat pasang air laut yang dilakukan selama dua hari belakangan kini telah rampung. Namun sayang, pihaknya belum memberikan laporan kepada UPT PKB Kecamatan Ketapang – Sragi. “Penyedotan air dilakukan sejak hari Sabtu, dan Senin (20/7) jalan sudah kering. Kami juga memang belum memberikan laporan karena air laut kadang pasang takut air laut naik lagi,” pungkasnya. (vid)
Sumber: