Gerindra Dirayu Poros Baru, Nanang Kumpulkan Para Mantan
KALIANDA - Sejumlah Partai Politik di Lampung Selatan masih abu-abu soal dukungan terhadap kandidat di Pilkada Lampung Selatan. Keabu-abuan ini diam-diam dimanfaatkan dengan dihembuskannya wacana pembentukan poros baru yang dibahas Demokrat, PKB dan Perindo. Teranyar, Ketua Gerindra Lampung Selatan Fahrorrozi disambangi Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa Lampung Selatan, KH. Muslih Zain, belum lama ini. Pentolan PKB Lamsel ini mengaku kunjungan tersebut hanya silaturahmi dengan kawan lamanya. “ Jum’at malam Sabtu lalu saya ke rumah Fahrorrozi untuk bersilaturahmi. Ya, biasalah menemui kawan lama, karena antara Gerindra dan PKB dahulu pernah berjuang bersama,” kata Muslih Zain, Minggu (9/8) malam. Apakah pertemuan itu turut membahas wacana poros baru? Muslih Zain mengamininya. Ia mengaku sudah menceritakan pertemuannya dengan sejumlah petinggi parpol di Lamsel yakni Agus Revolusi dan Aribun Sayunis. “ Pertemuan itu ya saya juga bercerita kepada beliau (Fahrorrozi.red) soal poros baru, ya beliau tahu itu karena memang isunya di Lampung Selatan memang santer,” kata Muslih. Lebih lanjut Muslih Zain menegaskan bahwa jika poros baru terbentuk maka publik Lampung Selatan akan lebih banyak varian pilihan calon pemimpin. Karenanya pertemuannya dengan Bang Ozi begitu sapaan Fahrorrozi juga mendoakan agar Lampung Selatan kelak mendapat pemimpin yang baik. “ Intinya kalau itu (poros baru.red) terbentuk mudah-mudahan menjadi nilai plus,” jelasnya. Sayangnya, Fahrorozi belum berstatemen terkait silaturahmi politik KH. Muslih Zain di kediamannya tersebut. Dihubungi Radar Lamsel, Fahrorozi belum meresponnya. Diketahui Gerindra sendiri sejatinya sudah terlibat kedekatan dengan Bakal Calon Bupati Lamsel Hipni. Kubu Hipni meyakini rekomendasi Gerindra hanya tinggal menunggu waktu untuk jatuh ke pangkuannya. Jika Gerindra benar-benar tertarik wacana poros baru, PAN kemungkinan tak tinggal diam. Tujuh kursi yang dimiliki PAN di parlemen Lamsel boleh jadi dapat menarik parpol lain yang juga belum jelas arah dukungannya, seperti PKB dan Demokrat. “Ya boleh-boleh saja tetapi kita lihat apa langkah Gerindra usai kongres mereka, tetapi perlu di catat PAN juga terus bergerak untuk menambah koalisi memenangkan Himel. Karena 7 kursi yang dimiliki PAN bisa ditutup dengan 3 atau 4 kursi lagi,” ujar sumber Radar Lamsel dari internal PAN menanggapi kemungikinan Gerindra tertarik poros baru. Informasinya, Demokrat sedang mematangkan misi pembentukan poros baru. Kendati belum secara terbuka dipaparkan namun kubu Demokrat mengisyaratkan sudah ada pembahasan calon kandidat yang bakal menahkodai poros baru. “ Tiga partai cukup untuk syarat 20 persen keikutsertaan di Pilkada. Demokrat coba membangun komunikasi politik dan para pengurus Demokrat, PKB dan Perindo di Lamsel sudah bertemu,” kata Sekjen DPC Demokrat Lamsel Esmail Nawawi, Kamis (6/8). Wacana poros baru ini kata Esmail memberi warna alternatif bagi masyarakat Lamsel untuk memilih calon pemimpin dari simpul tiga paslon yang sudah muncul ke permukaan. “Berharap ada warna baru dari tiga kandidat terkini yang sudah muncul, kita berharap juga poros baru mewarnai demokrasi di Lamsel, karna sekali lagi poros baru sangat memungkinkan,” ujarnya. Di bagian lain, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto, bersilaturahmi dengan mantan-mantan kepala desa di kecamatan Penengahan, Sabtu (8/8/2020). Selain mantan kades, mantan Camat Penengahan, Lukman Hakim, juga terlihat hadir dalam acara bernuansa kekeluargaan itu. Namun kedatangan orang nomor satu di bumi Khagom Mufakat di wisata pemancingan milik Idham Husni, mantan Kades Kekiling itu menimbulkan banyak tanda tanya. Ada pula spekulasi yang muncul bahwa politikus PDIP Lamsel itu tengah menghimpun kekuatan di Kecamatan Penengahan. Namun sumber Radar Lamsel yang cukup dekat dengan Nanang membantah isu tersebut. Sumber ini mengatakan kedatangan Nanang ke pemancingan milik Idham Husni hanya untuk bersilaturahmi bersama para tokoh masyarakat. Bukan membentukan tim pemenangan seperti yang diembuskan ke publik. “Enggak, enggak ada pembentukan. Cuma silaturahmi saja dengan tokoh-tokoh. Beliau juga memaparkan program-programnya,” katanya kepada Radar Lamsel, Minggu (9/8/2020). Radar Lamsel menghubungi Johanuddin, salah satu mantan kades yang hadir di acara silaturahmi itu. Senada dengan sumber tersebut, mantan Kades Taman Baru ini mengamini kedatangan Nanang hanya untuk bersilaturahmi. Kebetulan, kedatangan Nanang bertepatan dengan agenda para mantan kades yang ingin menjenguk Idham. “Kalau pembentukan enggak ya. Enggak sampai ke situ. Beliau (Nanang) bersilaturahmi, ya sekalian meminta dukungan dari rekan-rekan,” katanya. Di sisi lain, Radar Lamsel menerima info bahwa Lukman Hakim ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan Nanang Ermanto di kecamatan Penengahan. Sedangkan Idham Husni akan menjadi kaki tangan mantan Camat Penengahan itu. Radar Lamsel mengubungi Idham untuk mengetahui kebenaran info tersebut. Idham mengaku dipilih untuk meng-handle para mantan kades di kecamatan Penengahan. Hanya saja, Idham tidak menjelaskan secara rinci seperti apa perannya. Sementara ini Idham mengatakan dirinya siap membantu Nanang bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh masyarakat di kecamatan Penengahan. “Untuk ketua tim pemenangan di kecamatan Penengahan Bapak Lukman. Beliau ditunjuk partai untuk di Penengahan,” katanya. Sayang, nomor Lukman Hakim dalam tidak bisa dihubungi oleh Radar Lamsel. (ver/rnd)
Sumber: