Banyak Resepsi, Pemkab dan Polres Senada

Banyak Resepsi, Pemkab dan Polres Senada

KALIANDA - Dalam sepekan terakhir, sudah banyak masyarakat yang menggelar resepsi pernikahan, maupun acara semacamnya. Hal ini menimbulkan tanya di tengah masyarakat. Sebab, pandemi Covid-19 masih berlangsung. Kapolres Lamsel, AKBP. Edi Purnomo, S.IK membenarkan bahwa akhir-akhir ini banyak masyarakat yang menggelar acara yang mengundang banyak orang utamanya resepsi. Tetapi, tidak memiliki izin keramaian yang biasanya dikeluarkan oleh Polres Lamsel maupun Polsek di wilayah kecamatan. Mantan Kapolres Mesuji ini tidak memberikan penegasan apakah masyarakat sudah boleh menggelar acara atau tidak. Kapolres juga tidak memberikan peringatan, atau mengambil tindakan untuk menghindari peristiwa yang bisa merugikan banyak orang di masa pandemi Covid-19. \"Kita beri imbauan, dan patuhi protokol kesehatan,\" kata Edi saat dikonfirmasi Radar Lamsel, kemarin. Jika melihat kondisi teranyar, menggelar acara-acara besar memang sudah dilakukan. Contohnya sudah banyak desa yang menggelar Musrenbangdes (musyawarah rencana pembangunan desa). Kondisi ini diperkuat setelah kabupaten Lampung Selatan menjadi salah satu daerah zona kuning penyebaran virus Covid-19. Di sisi lain, Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan, Thamrin, S.Sos.,M.M. mengatakan bahwa pemerintah daerah belum sepenuhnya mengizinkan acara resepsi untuk digelar di tengah pandemi. Menurut dia, resepsi pernikahan terjadi karena sudah ada kesepakatan antara pihak-pihak yang berkepentingan. \"Mungkin inisiatif dari mereka. Kesepakatan soal protokol kesehatan dalam acara resepsi mungkin juga sudah dibahas dan diperhitungkan,\" katanya. Sekolah pun sudah diizinkan menerapkan metode belajar tatap muka oleh pemerintah pusat. Namun Dinas Pendidikan (Disdik) masih akan mempersiapkan berbagai fasilitas pendukung dalam penerapan kegiatan belajar dan mengajar (KBM) di era new normal. Kepala Disdik Lamsel, Thomas Amirico, S.STP membenarkan jika Lamsel masuk dalam daerah yang diizinkan menerapkan belajar tatap muka oleh pemerintah pusat. Pihaknya, bakal menindaklanjuti dengan menggelar rapat bersama jajaran terkait. Dalam waktu dekat, Thomas akan melaksanakan rapat untuk membahas masalah tersebut. \"Yang utama di kalangan internal satuan pendidikan. Kami akan diskusi juga dengan Dinas Kesehatan, dan Tim Gugus Tugas untuk membahas lebih lanjut,” katanya. (rnd)

Sumber: