Serapan APBD Baru 55 Persen
KALIANDA – Angka realisasi penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Lampung Selatan terbilang masih rendah. Pasalnya, pada periode Agustus 2020 ini baru mencapai 55 persen dari total anggaran daerah sebesar Rp2.064.769.212.140. Sekkab Lampung Selatan, Thamrin, S.Sos, MM tidak menampik jika serapan APBD tahun 2020 masih tergolong rendah. Sebab, hingga periode minggu pertama Bulan Agustus 2020 baru tercapai Rp1.151.643.557.036 atau 55 persen. “Kami terus berupaya maksimal dengan cara mengingatkan seluruh perangkat daerah segera meningkatkan angka penyerapan anggaran ini. Supaya grafiknya bisa terus meningkat,” ungkap Thamrin, Selasa (11/8) kemarin. Dia menegaskan, masih rendahnya serapan anggaran ini lantaran berbagai faktor yang melanda saat ini. Khususnya, masa pandemi covid-19 yang memaksa berbagai kegiatan ditunda. Namun, sektor yang paling ditekankan untuk menopang angka serapan anggaran adalah dibidang kegiatan fisik. “Kita terus melakukan koordinasi kepada jajaran OPD. Khususnya, yang menyangkut kegiatan fisik supaya dapat segera dijalankan prosesnya. Dengan begitu, progres serapan anggaran bisa meningkat terus,” tegasnya. Lebih lanjut dia mengatakan, realisasi APBD 2020 sebesar 55 persen itu merupakan anggaran yang telah direfocusing. “Kenapa kita menggenjot fisik, karena realisasi anggaran tertinggi saat ini pada alokasi belanja tidak langsung untuk gaji dan lain-lain,” tukasnya. Sementara itu, Kepala DPUPR Lamsel, Syahroni, SE, MM belum mengetahui angka pasti kegiatan fisik dari APBD 2020 yang sudah dan dalam proses pelaksanaan. Namun, pihaknya memastikan jika berbagai mekanisme dan proses lelang atau tender kegiatan fisik terus dikerjakan. “Besok angka pastinya saya akan lihat di kantor, karena kurang begitu hafal. Yang pasti, kita masih terus bekerja dan berkoordinasi dengan bagian yang menangani lelang atau tender. Kami juga terus berupaya semaksimal mungkin untuk mencapai target dengan merampungkan seluruh kegiatan yang ada di PUPR,” pungkasnya via telepon kemarin. (idh)
Sumber: