Wisata Kebun Jeruk Bersemi di Lamsel

Wisata Kebun Jeruk Bersemi di Lamsel

MERBAU MATARAM - Wisata Kebun Jeruk mulai bersemi bak jamur pada musih hujan, di Lampung Selatan. Sejumlah Kecamatan mulai dari Kalianda, Palas, Candipuro, Natar hingga Merbau Mataram berlomba-lomba menawarkan agrowisata mirip dengan petik apel di Malang Jawa Timur. Para pengunjung yang datang di wisata kebun jeruk dipersilakan memakan jeruk sepuasnya selama berada di lokasi agrowisata, pengunjung hanya membayar biaya parkir dan membayar jeruk yang ingin dibawa pulang jika tertarik. Seperti wisata kebun jeruk yang ada di Desa Triharjo, Kecamatan Merbau Mataram, ini merupakan yang pertama bahkan satu-satunya di kecamatan tersebut. Meskipun jarak untuk menuju ke wisata itu tidak terlalu jauh dari jalan utama hanya sekitar 50 meter. Sayangnya, akses untuk menuju wisata tersebut masih berupa jalan setapak tanah merah dan hanya bisa dilalui sepeda motor. Sedangkan, pengunjung yang menggunakan mobil disediakan parkir khusus.   Sementara, untuk memasuki wisata jeruk tersebut dikenakan tarif Rp 10.000 mulai dari usia 10 tahun keatas. Wisata kebun jeruk itu sendiri seluas dua hektar dan terdapat 350 batang pohon jeruk. \"Baru dibuka kuranglebih satu bulan. Pengunjung didalam (wisata kebun jeruk) dipersilahkan makan jeruk sepuasnya. Tetapi kita memberikan tarif lagi untuk yang akan membawa pulang, Rp 10.000 per kilogram,\" Ucap Muhtadir pemilik wisata kebun jeruk kepada Radar Lamsel di wisata tersebut. Menurutnya, omset yang didapat dari wisata jeruk itu lebih menguntungkan daripada dijual ke pasaran. Dalam waktu satu hari terdapat sekitar 20-30 pengunjung, lain di akhir pekan biasanya bisa mencapai 50 pengunjung bahkan lebih. \"Tadinya jeruk ini lebat mas, tapi banyak juga yang rontok. Kita tidak khusus untuk wisata saja, tapi juga dijual ke pasaran. Karena pandemi covid-19 kita tidak bisa membawa jeruk ini nyebrang (pulau jawa),\" Pungkasnya. Masih kata Muhtadir dia menambahkan, dengan adanya wisata kebun jeruk itu juga akan memberikan edukasi kepada masyarakat. Bahkan, wisata itu juga menjadi ladang penghasilan bagi masyarakat sekitar. \"Dari perkebunan kita juga bisa memberikan edukasi terutama kepada anak-anak. Kalau akhir pekan juga biasanya banyak yang berjualan, dan itu kita izinkan,\" Imbuhnya. Salahsatu pengunjung asal kota Bandar Lampung Meriyani mengaku mendapat kepuasan tersendiri saat berkunjung langsung ke wisata kebun jeruk. \"Kalau kesini langsung suasananya beda sekalian refreshing. Saya mendapat info adanya wisata kebun jeruk ini dari sosial media dan teman-teman. Memang kebetulan saya orangnya suka main,\" Tuturnya.(cw1)

Sumber: