Bupati Dendi Teruskan Program Gadis
Reporter:
Redaksi|
Editor:
Redaksi|
Jumat 14-08-2020,10:38 WIB
GEDONGTATAAN - Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona kembali berupaya mendorong roda perekonomian desa akibat dampak pandemi Covid-19 melalui program Gerakan Desa Ikut Sejahtera (GADIS) dan Desa Digital (DeDi).
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengatakan, program Gerakan Desa Ikut Sejahtera (GADIS) untuk memberikan stimulus kepada pemerintah desa guna meningkatkan perekonomian masyarakat yang sempat terdampak akibat pandemi Covid-19.
\"Kita tahu saat ini pandemi Covid-19 telah menimbulkan dampak terhadap perekonomian di setiap daerah terutama ditengah masyarakat desa. Maka dari itu untuk memberikan stimulan agar perekonomian dapat terus berjalan kita akan kembali teruskan program GADIS,\" ujar Dendi saat menghadiri rapat koordinasi (Rakor) Kepala Desa se-Kabupaten Pesawaran di Gedung Serba Guna (GSG) Pemkab Pesawaran, Kamis (13/8).
Lebih lanjut Dendi menyampaikan, bahwa anggaran program Gerakan Desa Ikut Sejahtera (GADIS) kedepannya akan digulirkan secara bertahap pada tahun 2021 untuk 144 desa yang ada di Kabupaten Pesawaran dalam bidang ekonomi kreatif dengan bekerjasama dengan Perusahaan Daerah (Perusda) untuk melakukan pendampingan dan mengangkat potensi yang ada di setiap desa.
\" Kedepannya rencana kita akan berikan dulu kepada 44 desa, setelah itu segera kita akan anggarkan dana Rp 200 juta untuk setiap desa. Saya juga akan meminta kepada Perusahaan Daerah (Perusda) untuk melakukan pendampingan, untuk mengangkat potensi yang ada di desanya masing-masing,\" ucapnya.
Selain itu, Dendi menghimbau kepada seluruh Kepala Desa untuk melaksanakan perubahan anggaran khususnya untuk bantuan sosial yang disalurkan melalui desa dan tetap melakukan pencegahan Covid-19. Dirinya juga mengajak kepala desa untuk melanjutkan pembangunan di desa guna mendorong ketertinggalan pembangunan pada tahun 2020.
\"Saya berterima kasih kepada para camat dan seluruh kepala desa yang telah berjibaku menghadapi Covid-19, namun kita masih harus waspada menghadapi masa pandemi Covid-19. Kepala Desa harus memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa saat ini kita juga sedang mengalami penurunan pembangunan, ini terjadi karena hampir sebagian anggaran kita digunakan untuk penanganan Covid-19, bukan hanya pemerintah daerah saja tapi juga pemerintahan desa,\" pungkasnya. (eggy/esn)
Sumber: