Peminat Asuransi AUTP Meningkat
PALAS – Kesadaran petani Kecamatan Palas untuk mengikuti Asuransi Usaha Tanap Padi (AUTP) terus mengalami peningkatan dalam setiap musimnya. Seperti yang terlihat pada musim tanam gadu tahun ini, dua pekan setelah paska tanam tercatat tanaman padi seluas 2.000 hektar telah tercover dalam asuransi dari PT. Jasindo itu. Kepala Unit Pelaksana Teknis Penyuluh Pertanian Kecamatan Palas Agus Santosa mengatakan, tingkat kesadaran petani agar terlidung dari kerugian akibat ancaman banjir dan hama dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. “Peningkatan terlihat dalam dua musim tanam terakhir, dimana yang tercover sudah diatas 1.000 hektar. Kemudian pada musim tanam gadu saat ini peminatnya juga terus mengalami peningkatan,” ujar Agus Santosa memberikan keterangan kepada Radar Lamsel, Selasa (18/8). Agus menerangkan, meningkatnya kesadaran petani untuk mengikuti asuransi AUTP juga terlihat pada musim tanam gadu tahun ini dimana lahan seluas 2.000 hektar sudah terdaftar dalam asuransi AUTP. Padahal musim tanam baru dirampungkan dua pekan lalu. “Dari total luas lahan 5.566 hektar yang sudah terdaftar seluas 2.000 hektar. Padahal musim tanam kita barus selesai dalam dua pekan terakhir tapi pendaftarnya sudah banyak,” terangnya. Agus menjelaskan, peminat asuransi AUTP ini juga akan terus meningkat selama dua pekan kedepan. Pihaknya juga terus mensosialisasikan asuransi AUTP ke seluruh petani di Kecamatan Palas. “Saat ini juga masih ada sekitar 300 hektar yang masih menunggu input pendaftaran. Kita memang tidakl memiliki target tapi harapannya semua hamparan tanaman padi terdaftar AUTP,” ungkapnya. Hal itu juga diamini oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Pulau Tengah, Dwi Ratnawati. Saat ini di Pulau Tengah sudah ada dua kelompok tani yang sudah terdaftar dengan luas lahan 50 hektar. Menurutnya meningkatkatnya peminat asuransi AUTP ini juga didorong program Kartu Petani Berjaya (KPB) yang memberikan premi gratis. “Peminat asuransi AUTP memang mengalami peningkatan setiap musimnya. Saat ini di Pulau Tengah sudah ada sekitar 120 hektar yang sudah terdaftar, sebagian AUTP murni dan sisanya AUTP gratis dari kartu KPB. Ini akan terus bertambah karena musim tanam baru selesai dua minggu,” pungkasnya. (vid)
Sumber: