Tiket J-2 Bisa Kedaluwarsa?

Tiket J-2 Bisa Kedaluwarsa?

BAKAUHENI - Beberapa waktu, PT. ASDP Indonesia Ferry meluncurkan tiket J-2. Namun sistem baru ini belum diketahui masyarakat banyak. Informasi yang dihimpun Radar Lamsel, tiket ini bisa kedaluwarsa jika pengguna jasa tak berangkat sesuai waktu yang telah ditentukan. Misalnya, pengguna jasa membeli tiket keberangkatan kapal pada pukul 16.00 WIB. Tetapi jika waktu ini molor hingga pukul 16.30 WIB, secara otomatis tiket tersebut telah kedaluwarsa atau hangus. Pengguna jasa pun harus membeli tiket ulang supaya bisa menyeberang. Radar Lamsel menghubungi Humas PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Syaifullail Maslul Harahap. Namun sayang, yang bersangkutan tidak menjawab telepon, dan tidak membalas pesan konfirmasi yang dikirimkan. Selain itu, sumber Radar Lamsel menyebutkan bahwa sistem tiket J-2 bertujuan untuk pemerataan muatan kapal. \"Ada batasannya, misalnya penumpang pejalan kaki sekian, motor sekian, mobil pribadi sekian, kendaraan lain jug sekian. Tapi untuk jumlahnya berapa-berapa, saya belum tahu pasti,\" kata sumber ini, Selasa (18/8/2020). Sebelumnya, PT. ASDP Indonesia Ferry mulai memberlakukan kebijakan baru terhadap pelayanannya. Per 12 Agustus, badan usaha milik negara ini akan me-launching jenis tiket 2J. Maksud tiket tersebut membolehkan kendaraan masuk ke pelabuhan sebelum 2 jam keberangkatan kapal. Kalau tidak memenuhi ketentuan tersebut, penumpang pejalan kaki maupun kendaraan tidak diperbolehkan masuk karena tol gate ditutup. Humas PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni, Syaifullail Maslul Harahap, mengatakan kebijakan baru ini mulai berlaku antara pukul 08.00-09.00 WIB, hari ini. Pria yang akrab siapa Syaiful ini menjelaskan, sistem tiket 2J akan berjalan setelah proses pembelian. Misalnya pengguna jasa hendak berangkat pada pukul 2 siang. Dalam aturan baru ini, pengguna jasa baru boleh masuk 2 jam sebelumnya. Tepatnya pada pukul 12 siang. Atau minimal setengah 12 siang. Syaiful mengatakan, peraturan baru ini berlaku untuk semua golongan. Dia melanjutkan, dalam penerapan aturan baru, ASDP sangat berkomitmen. Tiket 2J ini akan diterapkan hingga berhasil. Karena setelah itu, ASDP akan menerapkan kebijakan baru lagi. Yaitu mengkaji pelbagai persoalan yang bisa saja terjadi saat penerapannya. \"Kita lakukan step by step. Masih ada kajian lagi, misalnya ada gangguan. Kalau gangguan sistem, kita terapkan sistem lama lagi. Kalau gangguan dari luar, kita tetap jalankan,\" katanya. (rnd)

Sumber: